Selasa, 25 Oktober 2016

FF I MUST TO BE MARRIED? (CHAPTER 1)

Author             : Exobeth Agustin
Genre              : Romantic Comedy
Rating              : PG-17
Lenght             : Chapter
Main Cast        :
- Song Hyo Hwa (OC)
- Byun Baekhyun (EXO-K)
Other Cast       : Exo-k member and etc.
Summary         : Ini pemaksaan! Kenapa aku dipaksa menikah dengan idolaku???? No to the way... NO WAY!
Disclaimer       : FF ini asli dari ide author, namun ada sedikit joke yang aku inspirasi dari suatu ff. semua pemain exo hanya milik orang yang bersangkutan. Disini mereka hanya dipinjam untuk berperan dalam FF ini. No plagiarism!


Author: 
Annyeong haseyeo! Ini FF pertama saya, tercetus sekitar tahun 2013-2014 walaupun late post tapi cerita ini tidak pernah membuat author bosan untuk membacanya lagi. Belajar dari ff sebelumnya tapi jalan cerita dan padu-padan kata mungkin sangatlah berbeda karena macam karangan author yang sedikit njelimet dan agak sulit dipahami. Cheilah... aku curahkan kasihku padamu idolaku Exo-k. Kasih apaan author?? Prett...
udahlah, author kebanyakkan ngefly nanti ceritanya lupa deh.. maaf ya ini cerita agak-agak gaje gimana gitu... hehe..

satu pesan terakhir dari saya: “FF ini tidak menyebabkan tawa yang berlebihan, hanya guling-guling gak jelas sambil senyum sendiri..” lhoh!!!! sok atuh di persilahken....

Author pov
Siapa sangka boyband korea terkenal seperti Exo bisa datang menemui penggemar gaje sebut saja namanya Song Hyo Hwa.

Disebuah rumah mewah dan elegan di pusat kota, HyoHwa sedang menikmati sarapan pagi sebelum berangkat kuliah. 
“Eomma, memangnya hari ini ada acara apa? Kok masak begitu banyak hanya untuk sarapan?” tanya Hyohwa sembari mengunyah roti selainya. 
“oh, kau belum tahu? Hari ini akan datang tamu spesial untukmu.” Jawab Eomma hyohwa.
“tamu spesial siapa? Kenapa datang ke rumah kita?” tanya Hyohwa kritis. 
“mwoya, anakku! Kau lupa hari ini hari ulang tahunmu? Arghh sayang sekali..” jawab appa hyohwa. “mwoya? Aku...” 
belum sempat hyohwa menjawab tiba-tiba bel rumah berbunyi. Ttiing.. ttoonng..

Sang eomma datang untuk membukakan pintu, tampak suara-suara riuh anak laki-laki. “disini tempatnya? Eoh...” gumam seorang namja. 
“ne, ayo silahkan. Kami menunggu kedatangan kalian”  sambut eomma hyohwa. 
Mereka berbondong-bondong masuk ke ruang makan keluarga Song.
Suho, sehun, baekhyun, chanyeol, kai, dan D.O. memasuki ruang makan dengan alunan lagu happy birthday versi korea.
Saengil chukkae hamnida
Saengil chukkae hamnida
Saengil chukkae hamnida
Saengil chukkae hamnida Hyohwa.....

“MWO...!!!!! EXO K?? HWAAAA....” teriak Hyohwa histeris sambil menggoyangkankan roti di mulutnya. “Hyo.. hyo... letakkan dulu rotimu itu nak. Kau sudah seperti kucing jalanan.” Hujat appa Hyohwa tak kalah hebohnya. Dengan sigap hyohwa meletakkan rotinya kembali di piring makannya. “hehe..” hyohwa terkekeh malu.
Dalam hati para member pasti ilfill kalau melihat fans meneriaki nama mereka sambil menyumpal roti di mulutnya.


suho:  “ni anak rabies kali? Busanya sampe berubah jadi roti”
Sehun: “tholong adha anjting bhuldhog makan lothi” 
Baekhyun: “ini zombie lagi kelaperan banget, gak biasanya makan roti.” 
Chanyeol: “Eomma, aku atut!” 
D.O.: “Iya sayangku, eomma disini jangan takut. Dengan kekuatan bulan akan aku musnahkan gadis rakus ini. haha” 

“Baekhyun Oppa!” kata Hyohwa sekilas. 
Baekhyun yang lagi sibuk membersihkan kotoran hidungnya tersedak dengan upilnya sendiri. 
“bwo??” kata Baekhyun kaget mendengar keputusan fansnya. 
“OK, berarti kau akan menikah dengan Baek Seung Jo secepatnya.” Tukas appa hyohwa. 
“MWO?” teriak semua member exo-k dan hyohwa bersamaan. 
“appa, ini bukan drakor playfull kiss!” sanggah hyohwa. 
“nde, ini tidak ada di dalam kontrak kerja saya selama menjadi artis SM-Entertaiment.” Sanggah Baekhyun menimpali. 
“ada, kau kan harus menuruti segala aturan dalam manajemen. Dan aku salah satu orang yang berpengaruh didalamnya” kata appa hyohwa bangga. 
Tuan Song adalah salah satu investor paling berpengaruh di SM-Entertaiment, ceritanya... 
para member exo-k saling ber-OH ria, sedangkan Baekhyun sedang meratapi nasibnya dengan ber-MWO ria. Hyohwa sedang menanggapi panggilan ponselnya yang ramai dengan ucapan selamat dari teman maupun pihak kampus.

-skip-

H-1

“appa, aku belum siap untuk menikah.” Rengek hyohwa. 
“lhah, hari sebelumnya kau gembira bahkan minta untuk dipercepat. Kau ini plin plan sekali hyo!” jawab appa hyohwa. 
“APPA! Aku masih ingin original. Aku.. aku..” hyohwa ber-aegyo bahkan hampir menangis. 
“wae? Apa kau takut pada first night?” tanya apa berbisik penasaran. Hyohwa menggeleng kepala, berhenti sejenak lalu mengangguk kepala layaknya lagu Rocker vs Dugem by Project Pop. 
“tanya saja pada eomma-mu! Ne?” usul appa hyohwa semangat. Lalu hyohwa beranjak pergi menyerbu eommanya di kamar. 
“geurae, EOMMA!!” panggil hyohwa.

~di dorm Exo-K~ 
“hyung, kau sebentar lagi tidak original.” 
Kata Sehun sang maknae dengan jingkrak-jingkrak di tempat tidur baekhyun, sementara baekhyun sedang makan pisang dan membuang kulitnya sembarangan di lantai. 
“Ya, apa yang kau katakan? Kau mengganggu makan siangku saja.” Jawab baekhyun sinis. 
“hyung jahat! Aku tak ingin punya suami jorok macam hyung.” Kata sehun dengan judesnya membalas ucapan Baekhyun. 
“Ya, siapa yang mau menikah denganmu cadel. Eh.. tunggu! Tadi kau barusan ngomong gak cadel?  Wah, kau sudah sembuh rupanya!” kata Baekhyun dan sehun menghentikan aktivitas jingkrak-jingkraknya. 
“jinja? Athu ghak chadhel ladthi.. hoollee..!!” teriak sehun histeris, sementara Baekhyun terperangah kaget dengan perubahan kilat sang maknae. 
“ck, dasar cadel labil.” Gumam baekhyun. 

THE DAY
aku berbalut busana serba putih dengan ekor menjulang jauh ke belakang memasuki altar bersama appaku. Appa sangat bahagia sekali, terlihat dari senyumnya yang mekar. Awalnya aku menundukkan kepala karena malu dan takut, tapi seseorang meneriakkiku dari jauh. 
“unnie, hwaiting!” seketika aku menolehkan kepala aku cari sosok yang memanggilku. 
“ah, dongsaengku? Dia ternyata pulang juga dari Busan setelah beberapa hari kemarin susah dihubungi. Ternyata senyumanku pada dongsaengku diperhatikan oleh seorang namja berpakaian tuxedo putih selaras dengan gaunku tepat berdiri di depan altar, dia adalah calon suamiku Baekhyun. 

Aku dengar para fans sudah menunggu di perempatan jalan untuk mengebom mobil kami apabila hari ini kami resmi menikah. Sadis banget deh. 


Senyum mengembang di sudut bibirnya. Ini lagi musim semi apa yah? Kok pada blossom semua bibirnya? Aku meraih tangannya yang mengadah padaku, lalu aku melepaskan genggaman tanganku dari appaku.

-SKIP-
Kami sudah sampai di apartemen keluarga milik appaku. Untung fans baekhyun tidak anarkis, hanya menunjukkan sebilah pedang dan sejumlah pemukul bisbol saat kami meninggalkan perempatan jalan yang dimaksud dan pengawal kami berhasil menetralkan aksi tawuran antar SMA. Lhoh?

sejak meninggalkan altar, tak satupun dari kami yang memulai pembicaraan. Hening, dan hanya suara nyamuk, cicak, dan lalat yang saling berorcestra di telinga kami. Ini apartemen apa gubuk yak? Kok banyak nyamuk, cicak, dan lalat. Udahlah mereka juga tamu di tempat tinggal baru kami. 

Baekhyun pov

Gadis ini penderitaan bagiku, hanya karena dia fansku yang kebetulan ada hubungannya dengan karierku sekarang gara-gara acara ulang tahunnya aku harus terjebak dalam pernikahan yang belum waktunya. Yah aku memang 2 tahun lebih tua darinya, tapi dia bukan pilihan hidupku. Kami duduk di sofa ruang tv aparteman kami. Dengan pakaian pengantin yang masih melekat, aku merasa kegerahan untuk lebih bertahan lama lagi dengan kondisi seperti ini. Lalu telepon rumah kami berdering... kringg..!!

“yeobseo?” jawabku mengangkat telfon. 
Hyohwa bertanya dengan bahasa isyarat ‘siapa yg telfon?’ aku jawab ‘appamu’ “nde ajhu... oh, maksudku appa?” sahutku canggung. 
“aku sudah pasang cctv di depan pintu kamar mandi, depan kamar tidur, dapur dan ruang tv untuk mengontrol kalian.”
Ujar appa hyohwa lantang.
“mwo?” aku terperangah kaget. 
“tak usah gusar begitu, aku ingin mulai malam ini kau selalu bersama-sama dengan hyo anakku untuk masa pendekatan dan saling mengenal” kata appa hyohwa. 
“nde? (apa?)” tanyaku heran. 
“ya, selama 3 hari kedepan kau dan hyo harus bersama-sama. Mandi bersama, tidur bersama, masak bersama, bahkan nonton tv pun juga harus bersama. Arrasseo!” tukas abeojhi. 
“mwo, a.. a.. apa kah harus ss..sseperti itu? 3 hari? Lalu bagaimana dengan jadwal manggung Exo dan kuliah hyo?” tanyaku cemas. 
“ara, aku sudah mengatur semuanya. Kau tinggal menjalankan aksimu disini, nde?” tanya appa 
“apa maksudnya aksi? Apa aku harus practice dance di tempat ini juga appa?” tanyaku polos. 
“ya.. kau tahu kan apa yang biasanya dilakukan ketika saat seperti ini eoh? Buatkan mertuamu ini seorang jagoan eoh!” kata appa dengan nada sedikit berbisik. 
“mwo-ya!!! Tapi.. tapi..” tut.. tut.. tut... tiba-tiba telfon terputus. 

“ya, apa pesan dari appa?” tanyanya penasaran. Dengan muka merah padam aku menjawabnya 
“ini benar akhir dari hidupku. Dia minta kita untuk mandi bersama, tidur bersama, masak bersama, nonton tv pun bersama. Di tambah bonus lagi, dia minta seorang jagoan. Kau puas??” 
wajahnya yang ceria seketika padam dan berubah menjadi lebih pucat, mungkin sebentar lagi dia akan menangis karena air-air jernih itu sudah memenuhi kelopak matanya.

Dugaanku meleset 180 derajat, 
“nappeun! Nappeun!..” katanya sambil memukuliku dengan bantal sofa. 
“nde... nde.. hentikan! Sakit...” aku merengek kesakitan menerima pukulannya yang bak seorang kuli. 
“ini juga salahmu, kenapa saat itu kau menurut saja pada appamu?” teriakku. 
Pukulannya bertubi-tubi diluncurkan padaku, aku mulai terpancing emosi dan mencoba menghentikannya tapi malah salah tangkap. 
“YYAA!!” Aku tak sengaja menarik tangan hyo hingga tubuhnya terjatuh di dadaku. 
Brukk...  sejenak kami saling bertatap pandang.. matanya coklat gelap bersinar, kini jarak antara aku dan dia sangat dekat menempel satu sama lain di atas sofa. Sesaat ku rasakan dada sesak dan berdegup, lalu aku mendorong pundaknya untuk menjauh dariku. 
“ya, kau berat sekali. Aku hampir pengap tahu!” kataku sambil mengusap dada kiriku yang sampai sekarang belum berhenti juga. 
“mi..mianhae!” ucapnya terbata. Saat aku memalingkan wajahku, kulirik dia juga mengusap dada kiri (tempat jantung)nya.

Author pov
Tiba-tiba suasana berubah menjadi canggung, kembali hening saat mereka datang sesaat yang lalu. Mereka saling menelan ludah ketika mengingat keinginan orang tua hyo. ‘apa yang harus aku lakukan sekarang?’ suara hati hyohwa. ‘bagaimana ini dimulai? Aku benar-benar kehilangan akal’ suara hati Baekhyun. Ponsel baekhyun berdering sms.

‘hyung, hwaiting. Lathuthan yang telbaikh!’ from sehun. 
‘baekkie, jangan cepat menyerah!’ from suho. 
‘kenali dia dengan baik bacon, jangan buat dia kecewa!’ from chanyeol. 
‘maju mundur, jalan terus! Haha’ from kai ft D.O. 

sementara di balik camera pengintai sudah hadir sang sutradara as tuan Song, didampingi co-director as Nyonya Song, dan beberapa astrada as orangtua baekhyun yang tiba-tiba hadir. 
"mwoya, apa yang dilakukan anak itu. Tadi seharusnya jadi momen yang tepat.” Gerutu appa baekhyun.
“haha.. tak apa mungkin dia butuh pemanasan sejenak” sahut appa hyohwa membela baekhyun. 
“oh.. lihat! Mereka akan ke kamar mandi!” teriak histeris appa baekhyun. terakhir di putuskan, hyohwa dengan bathtube dan baekhyun dengan shower. Di tengah mandi masih saja berdebat hal yang lain. 
“ awas kau mengintip!” hujat hyohwa 
“kau yang seharusnya ku peringatkan untuk jangan mengintip, arra!” teriak baekhyun sambil melucuti bajunya kecuali boxer yang tersisa. 
Hyohwa sudah asik dengan rendaman sabunnya, sama seperti baekhyun. Dia menyisakan pakaian dalam dan branya dibalik busa sabun. 
“ya, ternyata kakimu kecil juga. Tak seperti kebanyakan namja lainnya.” Komen hyohwa. Baekhyun membalasnya hanya dengan berdeham sambil mengusap sabun di tubuhnya. 
“diamlah, atau aku akan masuk ke bathtube-mu!” ancam baekhyun. 
“No!!” tolak hyohwa. sekarang sudah tak ada orang dan hyohwa bangkit untuk membersihkan sisa sabunnya. 


aku kembali memegangi jantungku, wahai jantungku bersahabatlah sedikit padaku ini malam pertamaku bersama idolaku. Aku lihat dia capai sekali, melihatnya berbaring dan memejamkan mata seperti itu tampak sangat imut sekali namanya juga baekhyun member exo yang memiliki wajah babyface tampan yang pernah aku temui. aku membuka lemari perlahan untuk mengambil pakaianku, aku memanfaatkan posisi tidur suamiku yang membelakangi untuk berpakaian disini. Dengan handuk yang masih berselempang aku bergegas mengenakan baju tidur warna biru kesukaanku. Aku baru sadar kalau pakaianku ini warnanya senada dengan milik baekhyun, wah inikah tandanya kami sudah berjodoh atau hanya kebetulan saja? dia menggeliat kecil saat aku sedang membenarkan celanaku yang melipat, “ya, kapan kau ada disini?” tanyanya. “sejak tadi, aku kira kau sudah tertidur.” Jawabku dengan polosnya. “apa kau ganti baju disini?” tanyanya lagi. “nde, memangnya kenapa?” seolah aku malu dengan pertanyaannya, aku harap dia tak mencuri pandang saat aku ganti baju tadi. “mwo, jadi aku tak melihatmu berpakaian? Ck sayang sekali..” katanya sambil menggelengkan kepala. Wajahku mulai merah dengan pernyataannya barusan, apa dia ingin melihatku telanjang eoh? Dasar otak mesum. “Ya, namja byuntae! Tarik kata-katamu tadi. Aku bukan wanita murahan eoh!” aku kembali memukulinya dengan bantal di sampingnya. “ya.. ya.. ya.. hentikan, kan aku belum sempat melihatnya jadi kau aman ne?” ringisnya di sela-sela seranganku. “uh, rasakan. Otak dan perbuatanmu sama-sama somplak. Diambilnya bantal satu lagi membalas pukulanku, “ya, kau juga harus merasakannya. Memangnya aku sehina itu eoh? Uh.. uh..” ujarnya sambil membalas pukulanku. Sesekali aku menendang kakinya supaya menjauh dariku. Kami sekarang sedang perang bantal, tak tahu sampai kapan akan berhenti. Memang karena tak ada yang menyerah dengan pukulan bantal yang tak sakit, tapi kelamaan aku lelah sendiri dan mengurangi intensitas pukulanku yang tadinya bersemangat menjadi sedikit lebih pelan.
waktu sudah menunjukkan pukul 11.00 kst
tak ada aktivitas berarti bagi kami, hanya saja sekarang kami sudah lelah bertengkar. Kami sama-sama berbaring dengan mata sedikit tertutup tapi pukulan kami masih melayang satu sama lain.
“huh rasakan!”  ucapku lirih karena mengantuk
“ya, kau mau menyerah sekarang?” tanyanya.
beberapa saat kemudian aku tertidur dengan lelapnya, entah apa yang akan terjadi nanti aku benar-benar tidak kuat membuka mata.
waktu sudah menunjukkan pukul 11.00 kst tak ada aktivitas berarti bagi kami, hanya saja sekarang kami sudah lelah bertengkar. Kami sama-sama berbaring dengan mata sedikit tertutup tapi pukulan kami masih melayang satu sama lain. “huh rasakan!”  ucapku lirih karena mengantuk “ya, kau mau menyerah sekarang?” tanyanya. beberapa saat kemudian aku tertidur dengan lelapnya, entah apa yang akan terjadi nanti aku benar-benar tidak kuat membuka mata. waktu sudah menunjukkan pukul 11.00 kst tak ada aktivitas berarti bagi kami, hanya saja sekarang kami sudah lelah bertengkar. Kami sama-sama berbaring dengan mata sedikit tertutup tapi pukulan kami masih melayang satu sama lain. “huh rasakan!”  ucapku lirih karena mengantuk “ya, kau mau menyerah sekarang?” tanyanya. beberapa saat kemudian aku tertidur dengan lelapnya, entah apa yang akan terjadi nanti aku benar-benar tidak kuat membuka mata. baekhyun dan hyohwa tertidur di satu ranjang dengan posisi yang berantakan, kedua kaki mereka saling bertautan dan mengunci masing-masing. Kedua tangan mereka sama-sama memegang bantal bahkan mereka tidur tanpa beralaskan bantal. -pagi, pukul 06.00 kst- KKKKRRRIIINNGGG!!!! jam weker kamar mereka berbunyi dengan dahsyatnya hingga mereka berdua bangun secara bersamaan. “ya.. ya.. suara itu! Berisik sekali eoh...” ujar baekhyun sambil mengucek matanya. “haaoommmhh...” hyohwa menguap. Setelah mengumpulkan jiwa kembali, mereka kembali pada kehidupan yang sebenarnya. “neo???” teriak hyohwa sambil menunjuk ke arah baekhyun. “wae??” kata baekhyun datar. “apa kita tidur bersama semalaman?” tanya hyohwa sambil menutupi bagian tubuhnya dengan bantal. “ne, kau tak ingat??” tanya balik baekhyun. “maksudmu??... eh, tidak terjadi apa-apa kan?” tanya balik hyohwa lagi. “ya jelas semalam terjadi sesuatu!” jawab baekhyun dengan nada tinggi mencoba mengingatkan hyo. “YYAAAKK!!! Kau.. mesum ya??” teriak hyo histeris. “mesum dari mana? Pabo!!... aarrgghh..!” tiba-tiba leher baekhyun sakit. “eoh?? Kau salah bantal??” hyo mencoba memeriksa tapi baekhyun malah menghindar. Hal ini membuat hyo merasa bersalah, ia menganggap sifatnya terlalu kekanak-kanakkan. Sebenarnya dia sudah ingat kalau semalaman mereka perang bantal hingga ketiduran. song 1: “heart attack” sesekali baekhyun melirik hyo dengan tatapan dan senyum khasnya. Ketika lagu usai, baekhyun meminta pendapat hyo tentang tariannya kali ini, “eotteokkae?”. “keren!” jawab hyo dengan semangatnya sambil bertepuk tangan kecil. Lanjut..... song 2: “XOXO” song 3: “black pearl” kali ini dance practice berakhir, karena waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 kst. Mereka bahkan belum mandi dan menyiapkan makan siang. Mereka kemudian berangkat mandi, dan persis seperti mandi sebelumnya. Tak terjadi sesuatu yang melibatkan ketertarikan satu sama lain. di tempat jauh, tampak dua orang appa baru bangun dari tidurnya. “wah, kita terlambat mengawasi mereka, apa yang mereka lakukan kok setiap ruangan sepi sekali.?” Gerutu tuan song. Lalu muncullah baekhyun dari balik pintu kamar mandi, beberapa saat kemudian disusul hyohwa. “mwo, siang begini baru selesai mandi? Ckckck, anak muda jaman sekarang.” Gerutu tuan byun menimpali sambil menggelengkan kepalanya heran. Lalu baekhyun membalas, ‘appa, semua itu butuh proses. Aku sedang berusaha, ne.’ kemudian balasan dari appa hyo, ‘menantuku, jangan kau sia-siakan kesempatan 3 hari ini. Kami sudah merencanakannya dengan matang jadi jangan sampai gagal ne?’ jawab baekhyun, ‘ne appa..” baekhyun: ‘ tak perlu kkamjong mesum, memangnya kau anggap aku ini bukan pria sejati eoh?’ Kai:  video.mp4 baekhyun: ‘kau ini benar-benar keras kepala kai’ baekhyun: ‘sama saja’ chanyeol: ‘jangan samakan aku dengan seorang yeoja, aku tak mau sekamar denganmu lagi.’ baekhyun: ‘terserah’ chanyeol: ‘berarti kau benar-benar ... hayo!!!!’ baekhyun: ‘apa yang kau bicarakan?” baekhyun: ‘simpan saja pertanyaanmu.’ betapa malu dan terkejutnya hyo menerima perlakuan dari suaminya itu. “kau nakal sekali.” Ucap hyo lirih sambil memegangi pipinya yang merah. “tak perlu begitu, kita kan sudah resmi chagi.” Ujar baekhyun tenang. “ohoho, aku tak tahu harus berkata apa.” Gumam hyo sedikit canggung. “to much, neoya your love igeon overdose...” kini sedikit penekanan, sebenarnya aku sedang memberinya kode. aku mengambil tangannya, menariknya berdiri. Ku eratkan jarak antara kami, menempelkan tubuh kami dan kusenandungkan lagi “oh she wants me.. oh she got me.. oh she hurt me..” “igeon OVERDOSE...!!” aku menempelkan wajahku dengannya dan memulai untuk menciumnya hangat. Awalnya dia tak membalas ciumanku, tapi kemudian dia berusaha untuk mengimbangi. walaupun tidak panas, tapi kami melakukannya cukup lama. Sepertinya sudah lama aku menyukainya, tapi baru kali ini aku terang-terangan mengungkapkannya. “nde, kau sendiri katanya mau pergi kuliah.” Kata baekhyun datar. “nde, aku juga sekitar pukul 9.” Jawab Hyo tak ikhlas. “ya, sebaiknya kau jangan terlalu kenyang makan malam.” Kata baekhyun. “wae??” tanya hyo heran. “tak apa, aku hanya tidak ingin kau terlalu kenyang nanti perutmu bisa sakit.” Jawab baekhyun sedikit gugup padahal itu bukan jawaban yang sebenarnya. Yang benar mungkin hyohwa bisa saja gendut. Hihihi…
“oppa, bolehkan aku tidur memelukmu?” tanya hyohwa sedikit canggung. “ne, kemarilah.” Jawab baekhyun sambil menatakan bantal untuknya. Waktu sudah menunjukkan pukul 11.00 kst dan mereka juga belum bisa tidur nyenyak. baekhyun memandangi wajah hyohwa yang saat ini berada dekat sekali dengannya. “oppa, kau juga tak bisa tidur??” tanya hyo dengan polosnya. “disisimu rasanya seperti mimpi, chagi.” Jawab baekhyun sambil mengusap-usap rambut hyo. “chagiya, apa kau mau.. eh.. kau tahu maksudku?” tanya baekhyun terbata-bata. “ maksud oppa apa? Mau apa??” tanya balik hyo dengan polosnya. “aish, kau benar-benar tak mengerti.” Jawab baekhyun kesal lalu memunggungi hyohwa. “oppa...” hyo berbisik pada telinga baekhyun dan membuatnya bergidik. “ne, ahku tahu maksud oppah..” bisik hyo lagi. Dengan gerakan cepat baekhyun berbalik dan langsung mencium bibir hyohwa antusias membuat hyo kaget dan mencoba membalas ciumannya. tiba pada kegiatan inti, para istri memaksa kedua appa untuk menonaktifkan cctv. “ya, matikan kameranya. Apa kalian tidak malu melihat adegan yadong anak kalian sendiri eoh.” Teriak Nyonya Byun memaksa. Lalu kedua eomma itu dengan paksa harus memlintir telinga para appa. “itu salah mereka, kenapa tak dilakukan dikamar saja. Jelas-jelas sudah aku beri tahu kalau ruang tengah aku pasang cctv.” Sanggah Tuan Song. “aniyo, cepat matikan. Mungkin mereka lupa.” Paksa Nyonya Song. semua sistem dimatikan dan semua kembali ke tempat masing-masing untuk beristirahat, dan kejadian itu dan ini malam itu hanya Tuhan yang tahu. byun baekhyun  sudah bersiap untuk pergi ke dorm, tinggal menunggu jemputan. Sedangkan song hyo hwa  yang berubah nama menjadi Byun Hyo Hwa, juga bersiap untuk berangkat kuliah... sejoli itu menunggu di ruang tunggu Lobby, karena setelah ini mereka tak akan tinggal di apartemen. Mereka duduk berdekatan saling mengkaitkan tangan seolah tak mau dari salah satu mereka yang pergi.
tiba-tiba baekhyun mengingat satu hal yang ia lupa, “chagi, aku lupa kalau ruang tengah tempat kita tidur semalam ada kamera pengintainya juga. Eottokhae?” kata baekhyun cemas. Mendengar pernyataan suaminya, hyo pun geram dan segera ingin memukul namja ceroboh di depannya. “aish, kau?? OPPA!!! Susah-susah aku menahan malu malah kau biarkan diumbar ke ranah publik. Bagaimana kalau mereka menyebarkan video itu eoh?” hampir saja hyohwa memukul baekhyun tibalah kedua orang tua mereka dari pintu masuk, “selamat anak-anak, kalian sudah melewati hari-hari bersama yang menyenangkan.” Sambut Nyonya Byun. “kamsahamnida eomma..” jawab Hyohwa berbinar. “nde, arasseo..”tambah nyonya Song. “ada kabar baik untuk kalian, aku putuskan untuk menambah hari bersama kalian menjadi 1 minggu. Tapi  di lanjutkan ke pulau jeju bersama-sama keluarga lain ditambah anak-anak Exo lainnya juga ikut. “MWO!! LAGI APPA??” Kata baekhyun dan hyohwa serentak... “annyeong cingu-deul!! Kami akan ikut kalian pergi bulan madu ke pulai jeju..” sambut sang laeder Exo-k suho diikuti di belakangnya anggota Exo-k. “APPA...!!!!” Teriak Hyun-Hyo melotot.



Author pov
Siapa sangka boyband korea terkenal seperti Exo bisa datang menemui penggemar gaje seperti Song Hyo Hwa.
Disebuah rumah mewah dan elegan di pusat kota, HyoHwa sedang menikmati sarapan pagi sebelum berangkat kuliah. “Eomma, memangnya hari ini ada acara apa? Kok masak begitu banyak hanya untuk sarapan?” tanya Hyohwa sembari mengunyah roti selainya. “oh, kau belum tahu? Hari ini akan datang tamu spesial untukmu.” Jawab Eomma hyohwa. “tamu spesial siapa? Kenapa datang ke rumah kita?” tanya Hyohwa kritis. “mwoya, anakku! Kau lupa hari ini hari ulang tahunmu? Arghh sayang sekali..” jawab appa hyohwa. “mwoya? Aku...” belum sempat hyohwa menjawab tiba-tiba bel rumah berbunyi. Ttiing.. ttoonng..
Sang eomma datang untuk membukakan pintu, tampak suara-suara riuh anak laki-laki. “disini tempatnya? Eoh...” gumam seorang namja. “ne, ayo silahkan. Kami menunggu kedatangan kalian”  sambut eomma hyohwa. Mereka berbondong-bondong masuk ke ruang makan keluarga Song.
Suho, sehun, baekhyun, chanyeol, kai, dan D.O. memasuki ruang makan dengan alunan lagu happy birthday versi korea.
Saengil chukkae hamnida
Saengil chukkae hamnida
Saengil chukkae hamnida
Saengil chukkae hamnida Hyohwa.....
“MWO...!!!!! EXO K?? HWAAAA....” teriak Hyohwa histeris sambil menggoyangkankan roti di mulutnya. “Hyo.. hyo... letakkan dulu rotimu itu nak. Kau sudah seperti kucing jalanan.” Hujat appa Hyohwa tak kalah hebohnya. Dengan sigap hyohwa meletakkan rotinya kembali di piring makannya. “hehe..” hyohwa terkekeh malu.
Dalam hati para member pasti ilfill kalau melihat fans meneriaki nama mereka sambil menyumpal roti di mulutnya.
Para member Exo-k sudah berjejer rapi untuk menyambut ulang tahun hyohwa, “ajhusi, saya dengar dari manajemen ada kesepakatan pribadi dengan anda. Apakah itu benar?” tanya suho sang leader penasaran padahal kakinya sudah pegel berdiri hampir berjam-jam hanya untuk dilihat. “nde..” jawab appa hyohwa singkat. “mwo, maksud appa?” kini giliran hyohwa yang angkat bicara. “Hyo, mana dari mereka yang merupakan favoritmu?” tanya balik sang appa. Hyohwa berpikir sejenak, sedangkan para member menunggu hingga kesemutan.
“OK, berarti kau akan menikah dengan Baek Seung Jo secepatnya.” Tukas appa hyohwa. “MWO?” teriak semua member exo-k dan hyohwa bersamaan. “appa, ini bukan drakor playfull kiss!” sanggah hyohwa. “nde, ini tidak ada di dalam kontrak kerja saya selama menjadi artis SM-Entertaiment.” Sanggah Baekhyun menimpali. “ada, kau kan harus menuruti segala aturan dalam manajemen. Dan aku salah satu orang yang berpengaruh didalamnya” kata appa hyohwa bangga. Tuan Song adalah salah satu investor paling berpengaruh di SM-Entertaiment, ceritanya... para member exo-k saling ber-OH ria, sedangkan Baekhyun sedang meratapi nasibnya dengan ber-MWO ria. Hyohwa sedang menanggapi panggilan ponselnya yang ramai dengan ucapan selamat dari teman maupun pihak kampus.
-skip-
H-1
“appa, aku belum siap untuk menikah.” Rengek hyohwa. “lhah, hari sebelumnya kau gembira bahkan minta untuk dipercepat. Kau ini plin plan sekali hyo!” jawab appa hyohwa. “APPA! Aku masih ingin original. Aku.. aku..” hyohwa ber-aegyo bahkan hampir menangis. “wae? Apa kau takut pada first night?” tanya apa berbisik penasaran. Hyohwa menggeleng kepala, berhenti sejenak lalu mengangguk kepala layaknya lagu Rocker vs Dugem by Project Pop. “tanya saja pada eomma-mu! Ne?” usul appa hyohwa semangat. Lalu hyohwa beranjak pergi menyerbu eommanya di kamar. “geurae, EOMMA!!” panggil hyohwa.

-skip-
Hari-H
Hyohwa pov
Senyum mengembang di sudut bibirnya. Ini lagi musim semi apa yah? Kok pada blossom semua bibirnya? Aku meraih tangannya yang mengadah padaku, lalu aku melepaskan genggaman tanganku dari appaku.
-skip-
Kami sudah sampai di apartemen keluarga milik appaku. Untung fans baekhyun tidak anarkis, hanya menunjukkan sebilah pedang dan sejumlah pemukul bisbol saat kami meninggalkan perempatan jalan yang dimaksud dan pengawal kami berhasil menetralkan aksi tawuran antar SMA. Lhoh?
Baekhyun pov
Gadis ini penderitaan bagiku, hanya karena dia fansku yang kebetulan ada hubungannya dengan karierku sekarang gara-gara acara ulang tahunnya aku harus terjebak dalam pernikahan yang belum waktunya. Yah aku memang 2 tahun lebih tua darinya, tapi dia bukan pilihan hidupku. Kami duduk di sofa ruang tv aparteman kami. Dengan pakaian pengantin yang masih melekat, aku merasa kegerahan untuk lebih bertahan lama lagi dengan kondisi seperti ini. Lalu telepon rumah kami berdering... kringg..!!
“ya, apa pesan dari appa?” tanyanya penasaran. Dengan muka merah padam aku menjawabnya “ini benar akhir dari hidupku. Dia minta kita untuk mandi bersama, tidur bersama, masak bersama, nonton tv pun bersama. Di tambah bonus lagi, dia minta seorang jagoan. Kau puas??” wajahnya yang ceria seketika padam dan berubah menjadi lebih pucat, mungkin sebentar lagi dia akan menangis karena air-air jernih itu sudah memenuhi kelopak matanya.
Dugaanku meleset 180 derajat, “nappeun! Nappeun!..” katanya sambil memukuliku dengan bantal sofa. “nde... nde.. hentikan! Sakit...” aku merengek kesakitan menerima pukulannya yang bak seorang kuli. “ini juga salahmu, kenapa saat itu kau menurut saja pada appamu?” teriakku. Pukulannya bertubi-tubi diluncurkan padaku, aku mulai terpancing emosi dan mencoba menghentikannya tapi malah salah tangkap. “YYAA!!” Aku tak sengaja menarik tangan hyo hingga tubuhnya terjatuh di dadaku. Brukk...  sejenak kami saling bertatap pandang.. matanya coklat gelap bersinar, kini jarak antara aku dan dia sangat dekat menempel satu sama lain di atas sofa. Sesaat ku rasakan dada sesak dan berdegup, lalu aku mendorong pundaknya untuk menjauh dariku. “ya, kau berat sekali. Aku hampir pengap tahu!” kataku sambil mengusap dada kiriku yang sampai sekarang belum berhenti juga. “mi..mianhae!” ucapnya terbata. Saat aku memalingkan wajahku, kulirik dia juga mengusap dada kiri (tempat jantung)nya.
Author pov
Tiba-tiba suasana berubah menjadi canggung, kembali hening saat mereka datang sesaat yang lalu. Mereka saling menelan ludah ketika mengingat keinginan orang tua hyo. ‘apa yang harus aku lakukan sekarang?’ suara hati hyohwa. ‘bagaimana ini dimulai? Aku benar-benar kehilangan akal’ suara hati Baekhyun. Ponsel baekhyun berdering sms.
Tampak baekhyun seringai saat sms terakhir dibacanya, apa aku ini tampak seorang tentara yang akan maju perang eoh? Tampak sekali pikiran mesum para anggota exo.
Bukannya masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri, mereka malah saling mondar-mandir di depan pintu. “Kenapa kita harus menuruti appa? Mereka kan tidak tahu..” tanya hyo polos. “kau tahu, di tempat kita berdiri sekarang ada kamera pengintai yang mengawasi kita, kau tidak sadar eoh?” tanyaku balik. Hyohwa tampak mendesah kesal, lalu mulai berpikir kembali ,“iya.. tidak.. iya..” gerutu hyohwa. “tidak.. iya.. tidak..” gerutu baekhyun sama. Akhirnya mereka saling menabrak di tengah, “YAK!” ucap mereka bersamaan. “apa itu keputusanmu?” tanya baekhyun dan hyohwa bersamaan dan saling menunjuk ke arah kamar mandi.
Dengan langkah ragu, dua pasang suami istri yang masih berpakaian pengantin itu perlahan memasuki kamar mandi seperti perampok yang sedang membobol bank.
Di lain sisi, “yak, mereka benar-benar masuk ke sana kan?” teriak appa hyohwa histeris, sedangkan nyonya song sedang menghidangkan kue dan kopi untuk para pengintai. “apa! Mereka sudah memulainya?” teriak appa baekhyun tak kalah histerisnya. Dua istri dari sang pengintai tersebut hanya menggeleng tak percaya bahwa suami mereka memperlakukan anak-anak kandungnya seperti itu.
Sementara suasana di kamar mandi menjadi ricuh karena berebut bathtube dan shower. “yak, aku duluan yang menemukan bak ini. Kau mandi di shower saja nde!” suruh hyohwa. “shireo, aku tak mau mandi berdiri. Aku capek, arra!” kata baekhyun ngotot. “nado.” Hyohwa tak mau kalah. Kamar mandi itu memiliki 2 fungsi, shower dan bathtube. Untungnya dua gaya mandi itu ada sedikit pembatas yang memisahkan yaitu korden kamar mandi, untungnya tidak transparan.
Lama kemudian, baekhyun sudah selesai mandi dan mengenakan handuk kimononya. Tak lupa pakaian kotor dan basahnya di masukkan pada keranjang di pojok kamar mandi. Sedikit mengintip hyohwa, baekhyun memastikan apakah ia sudah selesai. “ya, sampai kapan kau mau berendam disitu eoh? Kau bisa saja masuk angin” teriak baekhyun memecah keheningan di kamar mandi. Ternyata ucapan baekhyun tidak ditanggapi oleh hyo, dia malah menutup matanya erat. Geram dengan sikap hyo, baekhyun nekat untuk membuka korden yang membatasi mereka. Sssrreeett.... “YA!” begitu di buka tampaklah wajah hyohwa sampai setengah dadanya yang basah, hyo membelalakkan matanya sambil menyikap dadanya dengan tangan melihat baekhyun berdiri di depannya sengan ekspresi yang sama. “Ya.. ya... dasar namja byuntae! Sana keluar, mana mungkin aku membilas tubuhku saat kau masih disini eoh?” teriak hyohwa. “oh, mian.. hae..” baekhyun meninggalkan kamar  mandi dengan perasaan yang tidak karuan.
Di tempat lain, “hahaha.. mereka lama sekali di dalam, memangnya apa yang sedang mereka lakukan?” tanya Tuan Byun. “ck, biasalah kau kan tahu..” jawab Tuan Song. Lalu Nyonya Byun menyela, “itu baekhyun sudah keluar”. “argh, kenapa tidak bersamaan? Aku kan sudah peringatkan mereka untuk selalu bersama.” Kata Tuan Song kecewa. “ne, tapi kan biasanya wanita selalu lebih lama yeobbo.” Kata Nyonya Song menenangkan suaminya. “geurae.. geurae..” Tuan dan nyonya byun ikut mengangguk.
Sementara itu, byun baekhyun selesai berpakaian. Dengan celana pendek bergaris dan kaos putih tipis dia membaringkan tubuhnya di tempat tidur. Sedangkan dari pintu datang hyohwa dengan handuk kimononya berjalan ke arah lemari samping kanan bedcovernya.
Hyohwa pov
Author pov
Baekhyun bangkit dari tempat tidur meninggalkan hyo sendiri dengan kegalauannya. “wae? Wae? Apa selama ini aku salah?” hyo terisak dan peluh mengalir di pipinya. Begitu sakitnya waktu kehadirannya ditolak oleh namja yang awalnya mengaguminya dan sekarang menjadi suaminya itu. Sepertinya suasana comedy berubah menjadi mellow....
Baekhyun datang lagi menemui Hyo dengan mulut penuh dengan makanan, “ya, kau kenapa? Apa kau juga sakit?” tanya baekhyun heran melihat hyohwa yang mendekap seperti tak ingin diganggu. “igo, makanlah. Nanti kau sakit.” Baekhyun menyodorkan makanannya. “ya, kau makan pisang??” tanya hyo heran dan menghentikan aksi galaunya. “ne, tadi aku lapar sekali. Jadi aku pergi ke dapur untuk cari makanan. Ambillah, kau mau atau tidak?” kata baekhyun datar. “ne??” dengan ragu hyo mengambil makanan baekhyun. Ternyata maksud dari baekhyun yang menghindari hyohwa hanya untuk mencari makanan, dalam hati hyo merasa dirinya sangat bodoh. Terlalu melebih-lebihkan sesuatu. “gomawo..” lirih hyo. Dan mereka berdua makan pisang bersama di pinggir tempat tidur. Rasanya pagi itu teramat sepi, sehingga baekhyun punya ide untuk dance practice sendiri di apartemen  supaya pas nanti kembali bergabung dengan exo dia tak kaku. “ya, emh. Setelah selesai sarapan aku ingin dance practice di sini. Aku rasa badanku lemas sekali dua hari tak menari dan olahraga, kau mau menemaniku?” usul baekhyun. “mwo, menemanimu?... nde..” hyo menjawab sedikit ragu tapi dalam hati dia merasa gembira.
“ini, tolong buang sekalian.” Suruh baekhyun yang menyerahkan kulit pisang sisa makanannya pada hyohwa. “mwo! Aish.. malas sekali” gerutu hyohwa suasana kembali pada kericuhan keduanya. Dibalik kekesalannya senyum hyo mengembang sambil memandangi kulit pisang yang ia buang di tempat sampah. Dari ruang tengah mulai terdengar alunan lagu Exo, di situlah baekhyun mempersiapkan tempat ia memulai untuk menari.
Hyo memperhatikan dari sudut ruangan, melihat baekhyun lihai menari membuat jiwa Exoticnya muncul kembali. Ingin sekali ia meneriaki dan menyemangatinya layaknya fans fanatik.
Begitu lagu dimulai, baekhyun menarik hyohwa untuk menari bersamanya. Sesekali saat lirik lagu tepat pada kalimat kiss, ia menyematkan cium jauhnya. Begitu pula saat di kalimat hugs, baekhyun mengisyaratkan bentuk tangan yang memeluk sambil menatap nakal pada hyohwa. “penggoda..” gumam hyohwa sambil tersipu malu.
Baekhyun mengajarkan beberapa gerakan sederhana dari koreo black pearl. Terlihat sangat kompak sekali mereka waktu itu. Hyohwa kualahan ketika diajak untuk battle dengan baekhyun, dia lebih baik duduk manis memperhatikannya.
Di dapur, tampak sepasang pengantin baru sedang memasak sesuatu. “kau saja yang masak dagingnya, aku siapkan sayurnya.” Suruh hyo pada baekhyun yang sedang memegang penjepit berdiri di depan panggangan. Sambil membolak-balikkan daging, sesekali baekhyun mencuri pandang hyo yang bolak-balik sibuk memasak di sampingnya. “jangan bengong, dagingnya nanti terbakar.” Sindir hyo saat memergoki baekhyun melamun sejenak. “eoh, mianhae. “ ia kembali membolak-balikkan dagingnya.
“oppa, kudengar kau kuliah di jurusan seni.” Tanya hyo memecah kesibukan. “ini pertama kalinya kau memanggilku oppa, hyo. Nde, aku mengambil spesialis piano. Bukankah kau juga kuliah?” jawab baekhyun sekaligus bertanya. “eoh, aku mengambil administrasi.” Jawab hyo singkat membuat baekhyun tercengang. Bagaimana bisa seorang jurusan piano menikah dengan seorang administrator, ini jauh berbeda haluan. Benar-benar pasangan yang tidak sinkron tapi serasi.
“ehem, kapan kau akan kembali kuliah?” tanya baekhyun. “tentu saja setelah ini, mana mungkin aku terus-terusan membolos.” Tukas hyo. Baekhyun mengangguk tanda mengerti sekaligus kecewa, karena setelah 3 hari ini mereka akan sangat jarang sekali bertemu. Ini pemikiran aneh yang muncul dari seorang baekhyun yang pemalas dan selalu memikirkan Exo.
Makan siang sudah siap terhidang di meja makan, tinggal menunggu jam saja. Waktu mereka habiskan di depan televisi, sesekali mereka membicarakan kehidupan masing-masing. Bagaimana baekhyun bisa bergabung menjadi anggota Exo. Bagaimana Hyo menjalani hidupnya tanpa kekasih selama ia belum menikah dan akhirnya memutuskan untuk menjadi salah satu Exotic yang fanatic.
­­­selama hampir dua hari ini, hubungan mereka menjadi lebih dekat dan akrab. Tapi ada tanda tanya tentang perasaan mereka yang notabene adalah sepasang suami istri. Tak satupun dari mereka yang menyatakan perasaannya, mungkin hanya hyo saja yang ketahuan dari awal adalah fans dari Baekhyun karena awalnya memang mengaguminya.
Ada kiriman sms dari appa baekhyun pada ponsel baekhyun, ‘ya, apa kau sudah menyelesaikan misimu membuat seorang jagoan? Kami di sini sangat berharap secepatnya kalian mendapat momongan’
Baekhyun mengusap rambutnya acak mendengar ocehan sang orangtua. Dengan begitu bertambahlah penderitaan baekhyun dengan aksi chating dari para member  Exo-k yang ikut campur masalah keluarganya.
Kai: ‘bacon, kalau kau belum berhasil apa perlu aku kirimkan beberapa videonya padamu?’
Chanyeol: ‘apa kau sudah enak tidur seranjang dengannya daripada denganku baekkie? Ah sepertinya begitu’
Sehun: ‘hyung utdah ghak olitjinal kant cekalang?’
Yang lain cuma mengamati hasil interogasi member lain yang menghubungi baekhyun.
Sore hari, hari kedua mereka habiskan bersama untuk PDKT. Sebenarnya mereka ingin sekali keluar, tapi tidak mungkin dengan popularitas baekhyun dan status baru hyo yang menjadi bulan-bulanan Exotic. Lalu mereka putuskan untuk berselfie ria di setiap sudut ruangan, mengenang kebersamaan mereka. Dengan muka jelek dan manyun-manyun bebek pun mereka jalani, terakhir baekhyun memposisikan tubuhnya memeluk hyo dari belakang dan saat pemindaian berlangsung dengan kilat baekhyun mengecup pipi hyo dengan singkat dan akhirnya pose itu berhasil diabadikan.
Malam itu, mereka mandi bersama seperti biasa. Kali ini mereka sedikit nakal dengan membiarkan gordyn pembatas terbuka lebar. Apa memang sudah terbiasa dan sekarang hubungan mereka menjadi lebih akrab jadi sedikit-demi sedikit malu dan gengsi sedikit memudar. Namun sayang, malam ini mereka masih enggan untuk saling menyentuh jadi mereka tidur seperti biasa.
Malam ini menjadi malam yang mengganggu sekaligus menggelikan,  baekhyun tak nyaman tidur dan berkali-kali memimpikan kejadian mesum dan sepertinya malam ini siklus mimpi basah baekhyun memuncak.
Pagi hari menjadi penderitaan baekhyun, bedcovernya benar-benar basah akibatnya sendiri tapi kali itu dia tak segera bangun dan hyo yang bangun duluan. “ya, baekhyun! Apa yang basah-basah disana.” Tanya hyo heran sambil menunjuk-nujuk ke arah sekitar bokong baekhyun. “mwoya? Apanya yang basah?” jawab baekhyun datar karena memang dia belum menyadarinya. Lalu baekhyun kembali mengecek celananya, “oh, andwaeyo.” Teriak baekhyun memecahkan suara di pagi itu. “ya, apa kau mimpi basah semalam? Wae, banyak sekali? Haha..” kata hyo sedikit meledek. “pergilah dari sana, aku akan mencucinya eoh!” kata baekhyun terburu-buru sambil menahan malu menarik selimut dan bedcover yang terkena cairannya.
Baekhyun membawa dan menyeret kain tersebut di kamar mandi, “mau aku bantu tidak?” tawar hyo. “andwae, hal ini kau tak perlu khawatir. Aku bisa menyelesaikannya sendiri.” Tukas baekhyun. “eoh, kalau begitu aku akan mandi saja.” Ucap hyo menggoda  mengikuti baekhyun masuk kamar mandi dan menguncinya. Sementara baekhyun sibuk menyikat kain, ia disuguhkan pemandangan yang sebelumnya dia tak dapatkan, hyo mandi dengan shower dan memperlihatkan dengan jelas lekuk tubuhnya tapi masih dengan celana dalam dan bra.
Baekhyun pov
Mwoya, dia berani memakai bikini di depanku? Apa dia sudah tidak malu padaku? Kalau mengingat kejadian kemarin, banyak sekali yang membukakan pikiranku yang mesum. Eoh, aku baru ingat kalau hari ini hari terakhir kami bersama. Besok aku akan pergi menjalani karierku dan dia kuliah seperti biasa. Apa yang aku pikirkan sekarang seperti bukan diriku yang sebenarnya. Beberapa kali aku menelan ludahku sendiri dibuatnya.
Selesai hyo mandi, kini giliranku. aku melihat tubuhku di cermin, ‘apa aku sudah siap untuk nanti malam?” gumamku sendiri. “mungkin saat aku kembali ke Exo aku harus sedikit membenahi tubuhku, benar kata hyo bahwa kakiku kecil.”  Kataku sambil mengamati kakiku lagi.
Aku keluar dari kamar mandi dan mendapati hyo sedang memasak untuk nanti siang, kali ini raut wajahnya agak berbeda. “hyo, kau masak apa?” tanyaku mendekapnya dari belakang dan menciumi kulit lehernya. “eehh.. oppa, hentikan dulu” desahnya. Sepertinya dia mulai mengerti maksudku. “aku tak mau..” kataku dengan nada sedikit sensual. Mungkin ini pengaruh mimpi basah yang terjadi padaku? “oppa, berpakaianlah dulu! Kau bisa sakit.” Ujarnya berusaha menjaga jarak denganku. “nde” ucapku kesal.
Pukul 12.00 kst, makan siang kami berlangsung dengan hening hanya suara sendok dan piring yang saling bertautan. “emh, siang ini aku akan dance practice lagi. Besok kan aku sudah akan kembali ke dorm bersama member yang lain.” Kataku. Dia hanya diam saja, entah marah atau dia tak setuju atau bagaimana aku tak tahu.
Song 4: ‘overdose’
“tolong seseorang panggilkan dokter aku sedang overdosis.....” penggalan lirik lagu yang ku tujukan pada gadis di depanku.
Berjam-jam kami terdiam dalam keheningan setelah apa yang barusan kami lakukan.
Author pov
-18.00 kst-
Baekhyun maupun Hyohwa sudah sama-sama membersihkan diri, kini mereka sedang menikmati makan malam ala mereka sendiri walaupun dengan delivery. “manajemen memintaku untuk datang ke dorm pukul 9 pagi.” baekhyun memulai pembicaraan. “mwo, sepagi itu?” tanggapan yang terlalu berlebihan dari hyohwa.
Karena bedcover mereka belum kering, mereka membawa selimut dan bantal mereka ke ruang tengah. Yah karena mereka tinggal di apartemen ini tak membawa salinan. Malam itu terasa panjang, karena masing-masing baekhyun maupun hyohwa tak bisa tidur mengingat besok mereka akan berpisah untuk kesibukan masing-masing.
Dibalik operator cctv, tampak 2 pasang orang tua kaget dengan kelakuan anak mereka. “ya..ya.. bagus benar seperti itu anakku..” teriak Tuan Byun. “sebentar lagi mereka akan melakukannya...” timpal Tuan Song. “ternyata dalam waktu singkat mereka sudah saling mencintai.” Ujar Nyonya Song dan dibalas anggukan oleh Nyonya Byun.
Menjelang dini hari sekitar pukul 5.00 kst, hyo memakai pakaian baekhyun terbangun karena merasa mual. Dia beranjak menuju kamar mandi. Tak lama kemudian dia selesai dan kembali ke sisi baekhyun, baekhyun yang hanya memakai boxernya yang terbangun dengan pergerakan hyo “ya, kau mual?” tanyanya lugas. “nde..” jawab hyo singkat. “aku kan sudah bilang kemarin untuk tidak terlalu kenyang kan?” ujar baekhyun keceplosan. “mwo, jadi itu maksudmu berkata seperti itu. Nappeun namja!!” balas hyo dengan emosi hingga bantal pun melayang di wajah imut baekhyun. “aw... hentikan! Mianhae.. kau sendiri yang memaksa untuk menghabiskan semuanya (?)” teriak baekhyun menyerah. “tak ada ampun, ternyata kau dalang dari semua ini eoh!” tukas hyo dan pukulannya semakin jadi. “hyo hentikan atau kau mau aku menyerangmu lagi eoh!!” ancam baekhyun sekejap menghentikan hyohwa. “andwae! Aku sudah kapok untuk hari ini.” Hyo membela diri. “ya, setidaknya kau beri aku morning kiss dulu chagi!” kata baekhyun berubah lembut lalu mulai mencium hyo LAGI. Tak tanggung-tanggung bahkan sampai matahari terbit sekalipun. Tapi hanya sebatas ciuman panas, sepanas permukaan matahari.
-08.00 kst-
 byun baekhyun  sudah bersiap untuk pergi ke dorm, tinggal menunggu jemputan. Sedangkan song hyo hwa  yang berubah nama menjadi Byun Hyo Hwa, juga bersiap untuk berangkat kuliah...
sejoli itu menunggu di ruang tunggu Lobby, karena setelah ini mereka tak akan tinggal di apartemen. Mereka duduk berdekatan saling mengkaitkan tangan seolah tak mau dari salah satu mereka yang pergi.
tiba-tiba baekhyun mengingat satu hal yang ia lupa, “chagi, aku lupa kalau ruang tengah tempat kita tidur semalam ada kamera pengintainya juga. Eottokhae?” kata baekhyun cemas. Mendengar pernyataan suaminya, hyo pun geram dan segera ingin memukul namja ceroboh di depannya. “aish, kau?? OPPA!!! Susah-susah aku menahan malu malah kau biarkan diumbar ke ranah publik. Bagaimana kalau mereka menyebarkan video itu eoh?” hampir saja hyohwa memukul baekhyun tibalah kedua orang tua mereka dari pintu masuk, “selamat anak-anak, kalian sudah melewati hari-hari bersama yang menyenangkan.” Sambut Nyonya Byun. “kamsahamnida eomma..” jawab Hyohwa berbinar. “nde, arasseo..”tambah nyonya Song. “ada kabar baik untuk kalian, aku putuskan untuk menambah hari bersama kalian menjadi 1 minggu. Tapi  di lanjutkan ke pulau jeju bersama-sama keluarga lain ditambah anak-anak Exo lainnya juga ikut.
“MWO!! LAGI APPA??” Kata baekhyun dan hyohwa serentak... “annyeong cingu-deul!! Kami akan ikut kalian pergi bulan madu ke pulai jeju..” sambut sang laeder Exo-k suho diikuti di belakangnya anggota Exo-k. “APPA...!!!!” Teriak Hyun-Hyo melotot.



-THE END-

Wah, panjang banget ya reader, ini genre udah menjerumus ke-NC tapi Cuma penggambaran dan pemikiran si pemain aja sih. Mian FF-nya jelek. Jika ada kritik dan saran silahkan di ungkapkan. Kamsahamnida! Annyeonghasseyo! Chukae... Chukae...

2 komentar: