Author : Exobeth Agustin
Genre : Romantic Comedy
Rating : PG-17
Lenght : Chapter
Main
Cast :
- Song
Hyo Hwa (OC)
-
Byun Baekhyun (EXO-K)
Other
Cast : Exo-k member and etc.
Summary : Ini pemaksaan! Kenapa aku dipaksa
menikah dengan idolaku???? No to the way... NO WAY!
Disclaimer : FF ini asli dari ide author, namun ada
sedikit joke yang aku inspirasi dari suatu ff. semua pemain exo hanya milik
orang yang bersangkutan. Disini mereka hanya dipinjam untuk berperan dalam FF
ini. No plagiarism!
Author:
Annyeong haseyeo! Ini FF pertama saya, tercetus sekitar tahun 2013-2014 walaupun late post tapi cerita ini tidak pernah membuat author bosan untuk membacanya lagi. Belajar dari ff sebelumnya tapi jalan cerita dan padu-padan kata mungkin sangatlah berbeda karena macam karangan author yang sedikit njelimet dan agak sulit dipahami. Cheilah... aku curahkan kasihku padamu idolaku Exo-k. Kasih apaan author?? Prett...
udahlah, author kebanyakkan ngefly nanti ceritanya lupa deh.. maaf ya ini
cerita agak-agak gaje gimana gitu... hehe..Annyeong haseyeo! Ini FF pertama saya, tercetus sekitar tahun 2013-2014 walaupun late post tapi cerita ini tidak pernah membuat author bosan untuk membacanya lagi. Belajar dari ff sebelumnya tapi jalan cerita dan padu-padan kata mungkin sangatlah berbeda karena macam karangan author yang sedikit njelimet dan agak sulit dipahami. Cheilah... aku curahkan kasihku padamu idolaku Exo-k. Kasih apaan author?? Prett...
satu pesan terakhir dari saya: “FF ini tidak menyebabkan tawa yang berlebihan, hanya guling-guling gak jelas sambil senyum sendiri..” lhoh!!!! sok atuh di persilahken....
Author
pov
Siapa
sangka boyband korea terkenal seperti Exo bisa datang menemui penggemar gaje
sebut saja namanya Song Hyo Hwa.
Disebuah
rumah mewah dan elegan di pusat kota, HyoHwa sedang menikmati sarapan pagi
sebelum berangkat kuliah.
“Eomma, memangnya hari ini ada acara apa? Kok masak
begitu banyak hanya untuk sarapan?” tanya Hyohwa sembari mengunyah roti
selainya.
“oh, kau belum tahu? Hari ini akan datang tamu spesial untukmu.”
Jawab Eomma hyohwa.
“tamu spesial siapa? Kenapa datang ke rumah kita?” tanya
Hyohwa kritis.
“mwoya, anakku! Kau lupa hari ini hari ulang tahunmu? Arghh
sayang sekali..” jawab appa hyohwa. “mwoya? Aku...”
belum sempat hyohwa
menjawab tiba-tiba bel rumah berbunyi. Ttiing.. ttoonng..
Sang
eomma datang untuk membukakan pintu, tampak suara-suara riuh anak laki-laki.
“disini tempatnya? Eoh...” gumam seorang namja.
“ne, ayo silahkan. Kami
menunggu kedatangan kalian” sambut eomma
hyohwa.
Mereka berbondong-bondong masuk ke ruang makan keluarga Song.
Suho,
sehun, baekhyun, chanyeol, kai, dan D.O. memasuki ruang makan dengan alunan
lagu happy birthday versi korea.
Saengil
chukkae hamnida
Saengil
chukkae hamnida
Saengil
chukkae hamnida
Saengil
chukkae hamnida Hyohwa.....
“MWO...!!!!!
EXO K?? HWAAAA....” teriak Hyohwa histeris sambil menggoyangkankan roti di
mulutnya. “Hyo.. hyo... letakkan dulu rotimu itu nak. Kau sudah seperti kucing
jalanan.” Hujat appa Hyohwa tak kalah hebohnya. Dengan sigap hyohwa meletakkan
rotinya kembali di piring makannya. “hehe..” hyohwa terkekeh malu.
Dalam hati para member pasti ilfill kalau melihat fans
meneriaki nama mereka sambil menyumpal roti di mulutnya.suho: “ni anak rabies kali? Busanya sampe berubah jadi roti”
Sehun: “tholong adha anjting bhuldhog makan lothi”
Baekhyun: “ini zombie lagi kelaperan banget, gak biasanya makan roti.”
Chanyeol: “Eomma, aku atut!”
D.O.: “Iya sayangku, eomma disini jangan takut. Dengan kekuatan bulan akan aku musnahkan gadis rakus ini. haha”
“Baekhyun Oppa!” kata Hyohwa sekilas.
Baekhyun yang lagi sibuk membersihkan kotoran hidungnya tersedak dengan upilnya sendiri.
“bwo??” kata Baekhyun kaget mendengar keputusan fansnya.
“OK,
berarti kau akan menikah dengan Baek Seung Jo secepatnya.” Tukas appa hyohwa.
“MWO?” teriak semua member exo-k dan hyohwa bersamaan.
“appa, ini bukan drakor
playfull kiss!” sanggah hyohwa.
“nde, ini tidak ada di dalam kontrak kerja saya
selama menjadi artis SM-Entertaiment.” Sanggah Baekhyun menimpali.
“ada, kau
kan harus menuruti segala aturan dalam manajemen. Dan aku salah satu orang yang
berpengaruh didalamnya” kata appa hyohwa bangga.
Tuan Song adalah salah satu
investor paling berpengaruh di SM-Entertaiment, ceritanya...
para member exo-k
saling ber-OH ria, sedangkan Baekhyun sedang meratapi nasibnya dengan ber-MWO
ria. Hyohwa sedang menanggapi panggilan ponselnya yang ramai dengan ucapan
selamat dari teman maupun pihak kampus.
-skip-
H-1
“appa,
aku belum siap untuk menikah.” Rengek hyohwa.
“lhah, hari sebelumnya kau
gembira bahkan minta untuk dipercepat. Kau ini plin plan sekali hyo!” jawab
appa hyohwa.
“APPA! Aku masih ingin original. Aku.. aku..” hyohwa ber-aegyo
bahkan hampir menangis.
“wae? Apa kau takut pada first night?” tanya apa
berbisik penasaran. Hyohwa menggeleng kepala, berhenti sejenak lalu mengangguk
kepala layaknya lagu Rocker vs Dugem by Project Pop.
“tanya saja pada eomma-mu!
Ne?” usul appa hyohwa semangat. Lalu hyohwa beranjak pergi menyerbu eommanya di
kamar.
“geurae, EOMMA!!” panggil hyohwa.
~di dorm Exo-K~
“hyung, kau sebentar lagi tidak original.”
Kata Sehun sang maknae dengan jingkrak-jingkrak di tempat tidur baekhyun, sementara baekhyun sedang makan pisang dan membuang kulitnya sembarangan di lantai.
“Ya, apa yang kau katakan? Kau mengganggu makan siangku saja.” Jawab baekhyun sinis.
“hyung jahat! Aku tak ingin punya suami jorok macam hyung.” Kata sehun dengan judesnya membalas ucapan Baekhyun.
“Ya, siapa yang mau menikah denganmu cadel. Eh.. tunggu! Tadi kau barusan ngomong gak cadel? Wah, kau sudah sembuh rupanya!” kata Baekhyun dan sehun menghentikan aktivitas jingkrak-jingkraknya.
“jinja? Athu ghak chadhel ladthi.. hoollee..!!” teriak sehun histeris, sementara Baekhyun terperangah kaget dengan perubahan kilat sang maknae.
“ck, dasar cadel labil.” Gumam baekhyun.
THE DAY
aku berbalut busana serba putih dengan ekor menjulang jauh ke belakang memasuki altar bersama appaku. Appa sangat bahagia sekali, terlihat dari senyumnya yang mekar. Awalnya aku menundukkan kepala karena malu dan takut, tapi seseorang meneriakkiku dari jauh.
“unnie, hwaiting!” seketika aku menolehkan kepala aku cari sosok yang memanggilku.
“ah, dongsaengku? Dia ternyata pulang juga dari Busan setelah beberapa hari kemarin susah dihubungi. Ternyata senyumanku pada dongsaengku diperhatikan oleh seorang namja berpakaian tuxedo putih selaras dengan gaunku tepat berdiri di depan altar, dia adalah calon suamiku Baekhyun.
Aku dengar para fans sudah menunggu di perempatan jalan untuk mengebom mobil kami apabila hari ini kami resmi menikah. Sadis banget deh.
Senyum
mengembang di sudut bibirnya. Ini lagi musim semi apa yah? Kok pada blossom
semua bibirnya? Aku meraih tangannya yang mengadah padaku, lalu aku melepaskan
genggaman tanganku dari appaku.
-SKIP-
Kami
sudah sampai di apartemen keluarga milik appaku. Untung fans baekhyun tidak
anarkis, hanya menunjukkan sebilah pedang dan sejumlah pemukul bisbol saat kami
meninggalkan perempatan jalan yang dimaksud dan pengawal kami berhasil
menetralkan aksi tawuran antar SMA. Lhoh?
sejak meninggalkan altar, tak satupun dari kami yang memulai pembicaraan.
Hening, dan hanya suara nyamuk, cicak, dan lalat yang saling berorcestra di
telinga kami. Ini apartemen apa gubuk yak? Kok banyak nyamuk, cicak, dan lalat.
Udahlah mereka juga tamu di tempat tinggal baru kami.
Baekhyun
pov
“yeobseo?” jawabku mengangkat telfon.
Hyohwa bertanya dengan bahasa isyarat ‘siapa yg telfon?’ aku jawab ‘appamu’ “nde ajhu... oh, maksudku appa?” sahutku canggung.
“aku sudah pasang cctv di depan pintu kamar mandi, depan kamar tidur, dapur dan ruang tv untuk mengontrol kalian.”
Ujar appa hyohwa lantang.
“mwo?” aku terperangah kaget.
“tak usah gusar begitu, aku ingin mulai malam ini kau selalu bersama-sama dengan hyo anakku untuk masa pendekatan dan saling mengenal” kata appa hyohwa.
“nde? (apa?)” tanyaku heran.
“ya, selama 3 hari kedepan kau dan hyo harus bersama-sama. Mandi bersama, tidur bersama, masak bersama, bahkan nonton tv pun juga harus bersama. Arrasseo!” tukas abeojhi.
“mwo, a.. a.. apa kah harus ss..sseperti itu? 3 hari? Lalu bagaimana dengan jadwal manggung Exo dan kuliah hyo?” tanyaku cemas.
“ara, aku sudah mengatur semuanya. Kau tinggal menjalankan aksimu disini, nde?” tanya appa
“apa maksudnya aksi? Apa aku harus practice dance di tempat ini juga appa?” tanyaku polos.
“ya.. kau tahu kan apa yang biasanya dilakukan ketika saat seperti ini eoh? Buatkan mertuamu ini seorang jagoan eoh!” kata appa dengan nada sedikit berbisik.
“mwo-ya!!! Tapi.. tapi..” tut.. tut.. tut... tiba-tiba telfon terputus.
“ya,
apa pesan dari appa?” tanyanya penasaran. Dengan muka merah padam aku
menjawabnya
“ini benar akhir dari hidupku. Dia minta kita untuk mandi bersama,
tidur bersama, masak bersama, nonton tv pun bersama. Di tambah bonus lagi, dia
minta seorang jagoan. Kau puas??”
wajahnya yang ceria seketika padam dan
berubah menjadi lebih pucat, mungkin sebentar lagi dia akan menangis karena
air-air jernih itu sudah memenuhi kelopak matanya.
Dugaanku
meleset 180 derajat,
“nappeun! Nappeun!..” katanya sambil memukuliku dengan
bantal sofa.
“nde... nde.. hentikan! Sakit...” aku merengek kesakitan menerima
pukulannya yang bak seorang kuli.
“ini juga salahmu, kenapa saat itu kau
menurut saja pada appamu?” teriakku.
Pukulannya bertubi-tubi diluncurkan
padaku, aku mulai terpancing emosi dan mencoba menghentikannya tapi malah salah
tangkap.
“YYAA!!” Aku tak sengaja menarik tangan hyo hingga tubuhnya terjatuh
di dadaku.
Brukk... sejenak kami saling
bertatap pandang.. matanya coklat gelap bersinar, kini jarak antara aku dan dia
sangat dekat menempel satu sama lain di atas sofa. Sesaat ku rasakan dada sesak
dan berdegup, lalu aku mendorong pundaknya untuk menjauh dariku.
“ya, kau berat
sekali. Aku hampir pengap tahu!” kataku sambil mengusap dada kiriku yang sampai
sekarang belum berhenti juga.
“mi..mianhae!” ucapnya terbata. Saat aku
memalingkan wajahku, kulirik dia juga mengusap dada kiri (tempat jantung)nya.
Author
pov
Tiba-tiba suasana berubah menjadi canggung, kembali
hening saat mereka datang sesaat yang lalu. Mereka saling menelan ludah ketika
mengingat keinginan orang tua hyo. ‘apa yang harus aku lakukan sekarang?’ suara
hati hyohwa. ‘bagaimana ini dimulai? Aku benar-benar kehilangan akal’ suara
hati Baekhyun. Ponsel baekhyun berdering sms.‘hyung, hwaiting. Lathuthan yang telbaikh!’ from sehun.
‘baekkie, jangan cepat menyerah!’ from suho.
‘kenali dia dengan baik bacon, jangan buat dia kecewa!’ from chanyeol.
‘maju mundur, jalan terus! Haha’ from kai ft D.O.
sementara di balik camera pengintai sudah hadir sang sutradara as tuan Song, didampingi co-director as Nyonya Song, dan beberapa astrada as orangtua baekhyun yang tiba-tiba hadir.
"mwoya, apa yang dilakukan anak itu. Tadi seharusnya jadi momen yang tepat.” Gerutu appa baekhyun.
“haha.. tak apa mungkin dia butuh pemanasan sejenak” sahut appa hyohwa membela baekhyun.
“oh.. lihat! Mereka akan ke kamar mandi!” teriak histeris appa baekhyun. terakhir di putuskan, hyohwa dengan bathtube dan baekhyun dengan shower. Di tengah mandi masih saja berdebat hal yang lain.
“ awas kau mengintip!” hujat hyohwa
“kau yang seharusnya ku peringatkan untuk jangan mengintip, arra!” teriak baekhyun sambil melucuti bajunya kecuali boxer yang tersisa.
Hyohwa sudah asik dengan rendaman sabunnya, sama seperti baekhyun. Dia menyisakan pakaian dalam dan branya dibalik busa sabun.
“ya, ternyata kakimu kecil juga. Tak seperti kebanyakan namja lainnya.” Komen hyohwa. Baekhyun membalasnya hanya dengan berdeham sambil mengusap sabun di tubuhnya.
“diamlah, atau aku akan masuk ke bathtube-mu!” ancam baekhyun.
“No!!” tolak hyohwa. sekarang sudah tak ada orang dan hyohwa bangkit untuk membersihkan sisa sabunnya.
aku kembali memegangi jantungku, wahai jantungku bersahabatlah sedikit padaku ini malam pertamaku bersama idolaku. Aku lihat dia capai sekali, melihatnya berbaring dan memejamkan mata seperti itu tampak sangat imut sekali namanya juga baekhyun member exo yang memiliki wajah babyface tampan yang pernah aku temui. aku membuka lemari perlahan untuk mengambil pakaianku, aku memanfaatkan posisi tidur suamiku yang membelakangi untuk berpakaian disini. Dengan handuk yang masih berselempang aku bergegas mengenakan baju tidur warna biru kesukaanku. Aku baru sadar kalau pakaianku ini warnanya senada dengan milik baekhyun, wah inikah tandanya kami sudah berjodoh atau hanya kebetulan saja? dia menggeliat kecil saat aku sedang membenarkan celanaku yang melipat, “ya, kapan kau ada disini?” tanyanya. “sejak tadi, aku kira kau sudah tertidur.” Jawabku dengan polosnya. “apa kau ganti baju disini?” tanyanya lagi. “nde, memangnya kenapa?” seolah aku malu dengan pertanyaannya, aku harap dia tak mencuri pandang saat aku ganti baju tadi. “mwo, jadi aku tak melihatmu berpakaian? Ck sayang sekali..” katanya sambil menggelengkan kepala. Wajahku mulai merah dengan pernyataannya barusan, apa dia ingin melihatku telanjang eoh? Dasar otak mesum. “Ya, namja byuntae! Tarik kata-katamu tadi. Aku bukan wanita murahan eoh!” aku kembali memukulinya dengan bantal di sampingnya. “ya.. ya.. ya.. hentikan, kan aku belum sempat melihatnya jadi kau aman ne?” ringisnya di sela-sela seranganku. “uh, rasakan. Otak dan perbuatanmu sama-sama somplak.” Diambilnya bantal satu lagi membalas pukulanku, “ya, kau juga harus merasakannya. Memangnya aku sehina itu eoh? Uh.. uh..” ujarnya sambil membalas pukulanku. Sesekali aku menendang kakinya supaya menjauh dariku. Kami sekarang sedang perang bantal, tak tahu sampai kapan akan berhenti. Memang karena tak ada yang menyerah dengan pukulan bantal yang tak sakit, tapi kelamaan aku lelah sendiri dan mengurangi intensitas pukulanku yang tadinya bersemangat menjadi sedikit lebih pelan.
waktu sudah menunjukkan pukul 11.00 kst
tak ada aktivitas berarti bagi kami, hanya saja sekarang kami sudah lelah bertengkar. Kami sama-sama berbaring dengan mata sedikit tertutup tapi pukulan kami masih melayang satu sama lain.
“huh rasakan!” ucapku lirih karena mengantuk
“ya, kau mau menyerah sekarang?” tanyanya.
beberapa saat kemudian aku tertidur dengan lelapnya, entah apa yang akan terjadi nanti aku benar-benar tidak kuat membuka mata.
tiba-tiba baekhyun mengingat satu hal yang ia lupa, “chagi, aku lupa kalau ruang tengah tempat kita tidur semalam ada kamera pengintainya juga. Eottokhae?” kata baekhyun cemas. Mendengar pernyataan suaminya, hyo pun geram dan segera ingin memukul namja ceroboh di depannya. “aish, kau?? OPPA!!! Susah-susah aku menahan malu malah kau biarkan diumbar ke ranah publik. Bagaimana kalau mereka menyebarkan video itu eoh?” hampir saja hyohwa memukul baekhyun tibalah kedua orang tua mereka dari pintu masuk, “selamat anak-anak, kalian sudah melewati hari-hari bersama yang menyenangkan.” Sambut Nyonya Byun. “kamsahamnida eomma..” jawab Hyohwa berbinar. “nde, arasseo..”tambah nyonya Song. “ada kabar baik untuk kalian, aku putuskan untuk menambah hari bersama kalian menjadi 1 minggu. Tapi di lanjutkan ke pulau jeju bersama-sama keluarga lain ditambah anak-anak Exo lainnya juga ikut. “MWO!! LAGI APPA??” Kata baekhyun dan hyohwa serentak... “annyeong cingu-deul!! Kami akan ikut kalian pergi bulan madu ke pulai jeju..” sambut sang laeder Exo-k suho diikuti di belakangnya anggota Exo-k. “APPA...!!!!” Teriak Hyun-Hyo melotot.
Author
pov
Siapa
sangka boyband korea terkenal seperti Exo bisa datang menemui penggemar gaje
seperti Song Hyo Hwa.
Disebuah
rumah mewah dan elegan di pusat kota, HyoHwa sedang menikmati sarapan pagi
sebelum berangkat kuliah. “Eomma, memangnya hari ini ada acara apa? Kok masak
begitu banyak hanya untuk sarapan?” tanya Hyohwa sembari mengunyah roti
selainya. “oh, kau belum tahu? Hari ini akan datang tamu spesial untukmu.”
Jawab Eomma hyohwa. “tamu spesial siapa? Kenapa datang ke rumah kita?” tanya
Hyohwa kritis. “mwoya, anakku! Kau lupa hari ini hari ulang tahunmu? Arghh
sayang sekali..” jawab appa hyohwa. “mwoya? Aku...” belum sempat hyohwa
menjawab tiba-tiba bel rumah berbunyi. Ttiing.. ttoonng..
Sang
eomma datang untuk membukakan pintu, tampak suara-suara riuh anak laki-laki.
“disini tempatnya? Eoh...” gumam seorang namja. “ne, ayo silahkan. Kami
menunggu kedatangan kalian” sambut eomma
hyohwa. Mereka berbondong-bondong masuk ke ruang makan keluarga Song.
Suho,
sehun, baekhyun, chanyeol, kai, dan D.O. memasuki ruang makan dengan alunan
lagu happy birthday versi korea.
Saengil
chukkae hamnida
Saengil
chukkae hamnida
Saengil
chukkae hamnida
Saengil
chukkae hamnida Hyohwa.....
“MWO...!!!!!
EXO K?? HWAAAA....” teriak Hyohwa histeris sambil menggoyangkankan roti di
mulutnya. “Hyo.. hyo... letakkan dulu rotimu itu nak. Kau sudah seperti kucing
jalanan.” Hujat appa Hyohwa tak kalah hebohnya. Dengan sigap hyohwa meletakkan
rotinya kembali di piring makannya. “hehe..” hyohwa terkekeh malu.
Dalam
hati para member pasti ilfill kalau melihat fans meneriaki nama mereka sambil
menyumpal roti di mulutnya.
Para
member Exo-k sudah berjejer rapi untuk menyambut ulang tahun hyohwa, “ajhusi,
saya dengar dari manajemen ada kesepakatan pribadi dengan anda. Apakah itu
benar?” tanya suho sang leader penasaran padahal kakinya sudah pegel berdiri
hampir berjam-jam hanya untuk dilihat. “nde..” jawab appa hyohwa singkat. “mwo,
maksud appa?” kini giliran hyohwa yang angkat bicara. “Hyo, mana dari mereka
yang merupakan favoritmu?” tanya balik sang appa. Hyohwa berpikir sejenak, sedangkan
para member menunggu hingga kesemutan.
“OK,
berarti kau akan menikah dengan Baek Seung Jo secepatnya.” Tukas appa hyohwa.
“MWO?” teriak semua member exo-k dan hyohwa bersamaan. “appa, ini bukan drakor
playfull kiss!” sanggah hyohwa. “nde, ini tidak ada di dalam kontrak kerja saya
selama menjadi artis SM-Entertaiment.” Sanggah Baekhyun menimpali. “ada, kau
kan harus menuruti segala aturan dalam manajemen. Dan aku salah satu orang yang
berpengaruh didalamnya” kata appa hyohwa bangga. Tuan Song adalah salah satu
investor paling berpengaruh di SM-Entertaiment, ceritanya... para member exo-k
saling ber-OH ria, sedangkan Baekhyun sedang meratapi nasibnya dengan ber-MWO
ria. Hyohwa sedang menanggapi panggilan ponselnya yang ramai dengan ucapan
selamat dari teman maupun pihak kampus.
-skip-
H-1
“appa,
aku belum siap untuk menikah.” Rengek hyohwa. “lhah, hari sebelumnya kau
gembira bahkan minta untuk dipercepat. Kau ini plin plan sekali hyo!” jawab
appa hyohwa. “APPA! Aku masih ingin original. Aku.. aku..” hyohwa ber-aegyo
bahkan hampir menangis. “wae? Apa kau takut pada first night?” tanya apa
berbisik penasaran. Hyohwa menggeleng kepala, berhenti sejenak lalu mengangguk
kepala layaknya lagu Rocker vs Dugem by Project Pop. “tanya saja pada eomma-mu!
Ne?” usul appa hyohwa semangat. Lalu hyohwa beranjak pergi menyerbu eommanya di
kamar. “geurae, EOMMA!!” panggil hyohwa.
-skip-
Hari-H
Hyohwa
pov
Senyum
mengembang di sudut bibirnya. Ini lagi musim semi apa yah? Kok pada blossom
semua bibirnya? Aku meraih tangannya yang mengadah padaku, lalu aku melepaskan
genggaman tanganku dari appaku.
-skip-
Kami
sudah sampai di apartemen keluarga milik appaku. Untung fans baekhyun tidak
anarkis, hanya menunjukkan sebilah pedang dan sejumlah pemukul bisbol saat kami
meninggalkan perempatan jalan yang dimaksud dan pengawal kami berhasil
menetralkan aksi tawuran antar SMA. Lhoh?
Baekhyun
pov
Gadis
ini penderitaan bagiku, hanya karena dia fansku yang kebetulan ada hubungannya
dengan karierku sekarang gara-gara acara ulang tahunnya aku harus terjebak
dalam pernikahan yang belum waktunya. Yah aku memang 2 tahun lebih tua darinya,
tapi dia bukan pilihan hidupku. Kami duduk di sofa ruang tv aparteman kami.
Dengan pakaian pengantin yang masih melekat, aku merasa kegerahan untuk lebih
bertahan lama lagi dengan kondisi seperti ini. Lalu telepon rumah kami
berdering... kringg..!!
“ya,
apa pesan dari appa?” tanyanya penasaran. Dengan muka merah padam aku
menjawabnya “ini benar akhir dari hidupku. Dia minta kita untuk mandi bersama,
tidur bersama, masak bersama, nonton tv pun bersama. Di tambah bonus lagi, dia
minta seorang jagoan. Kau puas??” wajahnya yang ceria seketika padam dan
berubah menjadi lebih pucat, mungkin sebentar lagi dia akan menangis karena
air-air jernih itu sudah memenuhi kelopak matanya.
Dugaanku
meleset 180 derajat, “nappeun! Nappeun!..” katanya sambil memukuliku dengan
bantal sofa. “nde... nde.. hentikan! Sakit...” aku merengek kesakitan menerima
pukulannya yang bak seorang kuli. “ini juga salahmu, kenapa saat itu kau
menurut saja pada appamu?” teriakku. Pukulannya bertubi-tubi diluncurkan
padaku, aku mulai terpancing emosi dan mencoba menghentikannya tapi malah salah
tangkap. “YYAA!!” Aku tak sengaja menarik tangan hyo hingga tubuhnya terjatuh
di dadaku. Brukk... sejenak kami saling
bertatap pandang.. matanya coklat gelap bersinar, kini jarak antara aku dan dia
sangat dekat menempel satu sama lain di atas sofa. Sesaat ku rasakan dada sesak
dan berdegup, lalu aku mendorong pundaknya untuk menjauh dariku. “ya, kau berat
sekali. Aku hampir pengap tahu!” kataku sambil mengusap dada kiriku yang sampai
sekarang belum berhenti juga. “mi..mianhae!” ucapnya terbata. Saat aku
memalingkan wajahku, kulirik dia juga mengusap dada kiri (tempat jantung)nya.
Author
pov
Tiba-tiba
suasana berubah menjadi canggung, kembali hening saat mereka datang sesaat yang
lalu. Mereka saling menelan ludah ketika mengingat keinginan orang tua hyo.
‘apa yang harus aku lakukan sekarang?’ suara hati hyohwa. ‘bagaimana ini
dimulai? Aku benar-benar kehilangan akal’ suara hati Baekhyun. Ponsel baekhyun
berdering sms.
Tampak
baekhyun seringai saat sms terakhir dibacanya, apa aku ini tampak seorang
tentara yang akan maju perang eoh? Tampak sekali pikiran mesum para anggota
exo.
Bukannya
masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri, mereka malah saling mondar-mandir
di depan pintu. “Kenapa kita harus menuruti appa? Mereka kan tidak tahu..”
tanya hyo polos. “kau tahu, di tempat kita berdiri sekarang ada kamera
pengintai yang mengawasi kita, kau tidak sadar eoh?” tanyaku balik. Hyohwa
tampak mendesah kesal, lalu mulai berpikir kembali ,“iya.. tidak.. iya..”
gerutu hyohwa. “tidak.. iya.. tidak..” gerutu baekhyun sama. Akhirnya mereka
saling menabrak di tengah, “YAK!” ucap mereka bersamaan. “apa itu keputusanmu?”
tanya baekhyun dan hyohwa bersamaan dan saling menunjuk ke arah kamar mandi.
Dengan
langkah ragu, dua pasang suami istri yang masih berpakaian pengantin itu
perlahan memasuki kamar mandi seperti perampok yang sedang membobol bank.
Di
lain sisi, “yak, mereka benar-benar masuk ke sana kan?” teriak appa hyohwa
histeris, sedangkan nyonya song sedang menghidangkan kue dan kopi untuk para
pengintai. “apa! Mereka sudah memulainya?” teriak appa baekhyun tak kalah
histerisnya. Dua istri dari sang pengintai tersebut hanya menggeleng tak
percaya bahwa suami mereka memperlakukan anak-anak kandungnya seperti itu.
Sementara
suasana di kamar mandi menjadi ricuh karena berebut bathtube dan shower. “yak,
aku duluan yang menemukan bak ini. Kau mandi di shower saja nde!” suruh hyohwa.
“shireo, aku tak mau mandi berdiri. Aku capek, arra!” kata baekhyun ngotot.
“nado.” Hyohwa tak mau kalah. Kamar mandi itu memiliki 2 fungsi, shower dan
bathtube. Untungnya dua gaya mandi itu ada sedikit pembatas yang memisahkan
yaitu korden kamar mandi, untungnya tidak transparan.
Lama
kemudian, baekhyun sudah selesai mandi dan mengenakan handuk kimononya. Tak
lupa pakaian kotor dan basahnya di masukkan pada keranjang di pojok kamar
mandi. Sedikit mengintip hyohwa, baekhyun memastikan apakah ia sudah selesai.
“ya, sampai kapan kau mau berendam disitu eoh? Kau bisa saja masuk angin”
teriak baekhyun memecah keheningan di kamar mandi. Ternyata ucapan baekhyun
tidak ditanggapi oleh hyo, dia malah menutup matanya erat. Geram dengan sikap
hyo, baekhyun nekat untuk membuka korden yang membatasi mereka. Sssrreeett....
“YA!” begitu di buka tampaklah wajah hyohwa sampai setengah dadanya yang basah,
hyo membelalakkan matanya sambil menyikap dadanya dengan tangan melihat
baekhyun berdiri di depannya sengan ekspresi yang sama. “Ya.. ya... dasar namja
byuntae! Sana keluar, mana mungkin aku membilas tubuhku saat kau masih disini
eoh?” teriak hyohwa. “oh, mian.. hae..” baekhyun meninggalkan kamar mandi dengan perasaan yang tidak karuan.
Di
tempat lain, “hahaha.. mereka lama sekali di dalam, memangnya apa yang sedang
mereka lakukan?” tanya Tuan Byun. “ck, biasalah kau kan tahu..” jawab Tuan
Song. Lalu Nyonya Byun menyela, “itu baekhyun sudah keluar”. “argh, kenapa
tidak bersamaan? Aku kan sudah peringatkan mereka untuk selalu bersama.” Kata
Tuan Song kecewa. “ne, tapi kan biasanya wanita selalu lebih lama yeobbo.” Kata
Nyonya Song menenangkan suaminya. “geurae.. geurae..” Tuan dan nyonya byun ikut
mengangguk.
Sementara
itu, byun baekhyun selesai berpakaian. Dengan celana pendek bergaris dan kaos
putih tipis dia membaringkan tubuhnya di tempat tidur. Sedangkan dari pintu
datang hyohwa dengan handuk kimononya berjalan ke arah lemari samping kanan
bedcovernya.
Hyohwa
pov
Author
pov
Baekhyun
bangkit dari tempat tidur meninggalkan hyo sendiri dengan kegalauannya. “wae?
Wae? Apa selama ini aku salah?” hyo terisak dan peluh mengalir di pipinya.
Begitu sakitnya waktu kehadirannya ditolak oleh namja yang awalnya mengaguminya
dan sekarang menjadi suaminya itu. Sepertinya suasana comedy berubah menjadi
mellow....
Baekhyun
datang lagi menemui Hyo dengan mulut penuh dengan makanan, “ya, kau kenapa? Apa
kau juga sakit?” tanya baekhyun heran melihat hyohwa yang mendekap seperti tak
ingin diganggu. “igo, makanlah. Nanti kau sakit.” Baekhyun menyodorkan
makanannya. “ya, kau makan pisang??” tanya hyo heran dan menghentikan aksi
galaunya. “ne, tadi aku lapar sekali. Jadi aku pergi ke dapur untuk cari
makanan. Ambillah, kau mau atau tidak?” kata baekhyun datar. “ne??” dengan ragu
hyo mengambil makanan baekhyun. Ternyata maksud dari baekhyun yang menghindari
hyohwa hanya untuk mencari makanan, dalam hati hyo merasa dirinya sangat bodoh.
Terlalu melebih-lebihkan sesuatu. “gomawo..” lirih hyo. Dan mereka berdua makan
pisang bersama di pinggir tempat tidur. Rasanya pagi itu teramat sepi, sehingga
baekhyun punya ide untuk dance practice sendiri di apartemen supaya pas nanti kembali bergabung dengan exo
dia tak kaku. “ya, emh. Setelah selesai sarapan aku ingin dance practice di
sini. Aku rasa badanku lemas sekali dua hari tak menari dan olahraga, kau mau
menemaniku?” usul baekhyun. “mwo, menemanimu?... nde..” hyo menjawab sedikit
ragu tapi dalam hati dia merasa gembira.
“ini,
tolong buang sekalian.” Suruh baekhyun yang menyerahkan kulit pisang sisa
makanannya pada hyohwa. “mwo! Aish.. malas sekali” gerutu hyohwa suasana
kembali pada kericuhan keduanya. Dibalik kekesalannya senyum hyo mengembang
sambil memandangi kulit pisang yang ia buang di tempat sampah. Dari ruang
tengah mulai terdengar alunan lagu Exo, di situlah baekhyun mempersiapkan
tempat ia memulai untuk menari.
Hyo
memperhatikan dari sudut ruangan, melihat baekhyun lihai menari membuat jiwa
Exoticnya muncul kembali. Ingin sekali ia meneriaki dan menyemangatinya
layaknya fans fanatik.
Begitu
lagu dimulai, baekhyun menarik hyohwa untuk menari bersamanya. Sesekali saat
lirik lagu tepat pada kalimat kiss, ia menyematkan cium jauhnya. Begitu pula
saat di kalimat hugs, baekhyun mengisyaratkan bentuk tangan yang memeluk sambil
menatap nakal pada hyohwa. “penggoda..” gumam hyohwa sambil tersipu malu.
Baekhyun
mengajarkan beberapa gerakan sederhana dari koreo black pearl. Terlihat sangat
kompak sekali mereka waktu itu. Hyohwa kualahan ketika diajak untuk battle
dengan baekhyun, dia lebih baik duduk manis memperhatikannya.
Di
dapur, tampak sepasang pengantin baru sedang memasak sesuatu. “kau saja yang
masak dagingnya, aku siapkan sayurnya.” Suruh hyo pada baekhyun yang sedang
memegang penjepit berdiri di depan panggangan. Sambil membolak-balikkan daging,
sesekali baekhyun mencuri pandang hyo yang bolak-balik sibuk memasak di
sampingnya. “jangan bengong, dagingnya nanti terbakar.” Sindir hyo saat
memergoki baekhyun melamun sejenak. “eoh, mianhae. “ ia kembali membolak-balikkan
dagingnya.
“oppa,
kudengar kau kuliah di jurusan seni.” Tanya hyo memecah kesibukan. “ini pertama
kalinya kau memanggilku oppa, hyo. Nde, aku mengambil spesialis piano. Bukankah
kau juga kuliah?” jawab baekhyun sekaligus bertanya. “eoh, aku mengambil
administrasi.” Jawab hyo singkat membuat baekhyun tercengang. Bagaimana bisa
seorang jurusan piano menikah dengan seorang administrator, ini jauh berbeda
haluan. Benar-benar pasangan yang tidak sinkron tapi serasi.
“ehem,
kapan kau akan kembali kuliah?” tanya baekhyun. “tentu saja setelah ini, mana
mungkin aku terus-terusan membolos.” Tukas hyo. Baekhyun mengangguk tanda
mengerti sekaligus kecewa, karena setelah 3 hari ini mereka akan sangat jarang
sekali bertemu. Ini pemikiran aneh yang muncul dari seorang baekhyun yang
pemalas dan selalu memikirkan Exo.
Makan
siang sudah siap terhidang di meja makan, tinggal menunggu jam saja. Waktu
mereka habiskan di depan televisi, sesekali mereka membicarakan kehidupan
masing-masing. Bagaimana baekhyun bisa bergabung menjadi anggota Exo. Bagaimana
Hyo menjalani hidupnya tanpa
kekasih selama ia belum menikah dan akhirnya memutuskan untuk menjadi salah
satu Exotic yang fanatic.
selama
hampir dua hari ini, hubungan mereka menjadi lebih dekat dan akrab. Tapi ada
tanda tanya tentang perasaan mereka yang notabene adalah sepasang suami istri.
Tak satupun dari mereka yang menyatakan perasaannya, mungkin hanya hyo saja
yang ketahuan dari awal adalah fans dari Baekhyun karena awalnya memang
mengaguminya.
Ada
kiriman sms dari appa baekhyun pada ponsel baekhyun, ‘ya, apa kau sudah
menyelesaikan misimu membuat seorang jagoan? Kami di sini sangat berharap
secepatnya kalian mendapat momongan’
Baekhyun
mengusap rambutnya acak mendengar ocehan sang orangtua. Dengan begitu
bertambahlah penderitaan baekhyun dengan aksi chating dari para member Exo-k yang ikut campur masalah keluarganya.
Kai:
‘bacon, kalau kau belum berhasil apa perlu aku kirimkan beberapa videonya
padamu?’
Chanyeol:
‘apa kau sudah enak tidur seranjang dengannya daripada denganku baekkie? Ah
sepertinya begitu’
Sehun:
‘hyung utdah ghak olitjinal kant cekalang?’
Yang
lain cuma mengamati hasil interogasi member lain yang menghubungi baekhyun.
Sore
hari, hari kedua mereka habiskan bersama untuk PDKT. Sebenarnya mereka ingin
sekali keluar, tapi tidak mungkin dengan popularitas baekhyun dan status baru
hyo yang menjadi bulan-bulanan Exotic. Lalu mereka putuskan untuk berselfie ria
di setiap sudut ruangan, mengenang kebersamaan mereka. Dengan muka jelek dan
manyun-manyun bebek pun mereka jalani, terakhir baekhyun memposisikan tubuhnya
memeluk hyo dari belakang dan saat pemindaian berlangsung dengan kilat baekhyun
mengecup pipi hyo dengan singkat dan akhirnya pose itu berhasil diabadikan.
Malam
itu, mereka mandi bersama seperti biasa. Kali ini mereka sedikit nakal dengan
membiarkan gordyn pembatas terbuka lebar. Apa memang sudah terbiasa dan
sekarang hubungan mereka menjadi lebih akrab jadi sedikit-demi sedikit malu dan
gengsi sedikit memudar. Namun sayang, malam ini mereka masih enggan untuk
saling menyentuh jadi mereka tidur seperti biasa.
Malam
ini menjadi malam yang mengganggu sekaligus menggelikan, baekhyun tak nyaman tidur dan berkali-kali
memimpikan kejadian mesum dan sepertinya malam ini siklus mimpi basah baekhyun
memuncak.
Pagi
hari menjadi penderitaan baekhyun, bedcovernya benar-benar basah akibatnya
sendiri tapi kali itu dia tak segera bangun dan hyo yang bangun duluan. “ya,
baekhyun! Apa yang basah-basah disana.” Tanya hyo heran sambil menunjuk-nujuk
ke arah sekitar bokong baekhyun. “mwoya? Apanya yang basah?” jawab baekhyun
datar karena memang dia belum menyadarinya. Lalu baekhyun kembali mengecek
celananya, “oh, andwaeyo.” Teriak baekhyun memecahkan suara di pagi itu. “ya,
apa kau mimpi basah semalam? Wae, banyak sekali? Haha..” kata hyo sedikit
meledek. “pergilah dari sana, aku akan mencucinya eoh!” kata baekhyun
terburu-buru sambil menahan malu menarik selimut dan bedcover yang terkena
cairannya.
Baekhyun
membawa dan menyeret kain tersebut di kamar mandi, “mau aku bantu tidak?” tawar
hyo. “andwae, hal ini kau tak perlu khawatir. Aku bisa menyelesaikannya
sendiri.” Tukas baekhyun. “eoh, kalau begitu aku akan mandi saja.” Ucap hyo
menggoda mengikuti baekhyun masuk kamar
mandi dan menguncinya. Sementara baekhyun sibuk menyikat kain, ia disuguhkan
pemandangan yang sebelumnya dia tak dapatkan, hyo mandi dengan shower dan
memperlihatkan dengan jelas lekuk tubuhnya tapi masih dengan celana dalam dan
bra.
Baekhyun
pov
Mwoya,
dia berani memakai bikini di depanku? Apa dia sudah tidak malu padaku? Kalau
mengingat kejadian kemarin, banyak sekali yang membukakan pikiranku yang mesum.
Eoh, aku baru ingat kalau hari ini hari terakhir kami bersama. Besok aku akan
pergi menjalani karierku dan dia kuliah seperti biasa. Apa yang aku pikirkan
sekarang seperti bukan diriku yang sebenarnya. Beberapa kali aku menelan
ludahku sendiri dibuatnya.
Selesai
hyo mandi, kini giliranku. aku melihat tubuhku di cermin, ‘apa aku sudah siap
untuk nanti malam?” gumamku sendiri. “mungkin saat aku kembali ke Exo aku harus
sedikit membenahi tubuhku, benar kata hyo bahwa kakiku kecil.” Kataku sambil mengamati kakiku lagi.
Aku
keluar dari kamar mandi dan mendapati hyo sedang memasak untuk nanti siang,
kali ini raut wajahnya agak berbeda. “hyo, kau masak apa?” tanyaku mendekapnya
dari belakang dan menciumi kulit lehernya. “eehh.. oppa, hentikan dulu”
desahnya. Sepertinya dia mulai mengerti maksudku. “aku tak mau..” kataku dengan
nada sedikit sensual. Mungkin ini pengaruh mimpi basah yang terjadi padaku?
“oppa, berpakaianlah dulu! Kau bisa sakit.” Ujarnya berusaha menjaga jarak
denganku. “nde” ucapku kesal.
Pukul
12.00 kst, makan siang kami berlangsung dengan hening hanya suara sendok dan
piring yang saling bertautan. “emh, siang ini aku akan dance practice lagi.
Besok kan aku sudah akan kembali ke dorm bersama member yang lain.” Kataku. Dia
hanya diam saja, entah marah atau dia tak setuju atau bagaimana aku tak tahu.
Song
4: ‘overdose’
“tolong
seseorang panggilkan dokter aku sedang overdosis.....” penggalan lirik lagu
yang ku tujukan pada gadis di depanku.
Berjam-jam
kami terdiam dalam keheningan setelah apa yang barusan kami lakukan.
Author
pov
-18.00
kst-
Baekhyun
maupun Hyohwa sudah sama-sama membersihkan diri, kini mereka sedang menikmati
makan malam ala mereka sendiri walaupun dengan delivery. “manajemen memintaku
untuk datang ke dorm pukul 9 pagi.” baekhyun memulai pembicaraan. “mwo, sepagi
itu?” tanggapan yang terlalu berlebihan dari hyohwa.
Karena
bedcover mereka belum kering, mereka membawa selimut dan bantal mereka ke ruang
tengah. Yah karena mereka tinggal di apartemen ini tak membawa salinan. Malam
itu terasa panjang, karena masing-masing baekhyun maupun hyohwa tak bisa tidur
mengingat besok mereka akan berpisah untuk kesibukan masing-masing.
Dibalik
operator cctv, tampak 2 pasang orang tua kaget dengan kelakuan anak mereka.
“ya..ya.. bagus benar seperti itu anakku..” teriak Tuan Byun. “sebentar lagi
mereka akan melakukannya...” timpal Tuan Song. “ternyata dalam waktu singkat
mereka sudah saling mencintai.” Ujar Nyonya Song dan dibalas anggukan oleh
Nyonya Byun.
Menjelang
dini hari sekitar pukul 5.00 kst, hyo memakai pakaian baekhyun terbangun karena
merasa mual. Dia beranjak menuju kamar mandi. Tak lama kemudian dia selesai dan
kembali ke sisi baekhyun, baekhyun yang hanya memakai boxernya yang terbangun
dengan pergerakan hyo “ya, kau mual?” tanyanya lugas. “nde..” jawab hyo
singkat. “aku kan sudah bilang kemarin untuk tidak terlalu kenyang kan?” ujar
baekhyun keceplosan. “mwo, jadi itu maksudmu berkata seperti itu. Nappeun
namja!!” balas hyo dengan emosi hingga bantal pun melayang di wajah imut baekhyun.
“aw... hentikan! Mianhae.. kau sendiri yang memaksa untuk menghabiskan semuanya
(?)” teriak baekhyun menyerah. “tak ada ampun, ternyata kau dalang dari semua
ini eoh!” tukas hyo dan pukulannya semakin jadi. “hyo hentikan atau kau mau aku
menyerangmu lagi eoh!!” ancam baekhyun sekejap menghentikan hyohwa. “andwae!
Aku sudah kapok untuk hari ini.” Hyo membela diri. “ya, setidaknya kau beri aku
morning kiss dulu chagi!” kata baekhyun berubah lembut lalu mulai mencium hyo
LAGI. Tak tanggung-tanggung bahkan sampai matahari terbit sekalipun. Tapi hanya
sebatas ciuman panas, sepanas permukaan matahari.
-08.00
kst-
byun
baekhyun sudah bersiap untuk pergi ke
dorm, tinggal menunggu jemputan. Sedangkan song hyo hwa yang berubah nama menjadi Byun Hyo Hwa, juga
bersiap untuk berangkat kuliah...
sejoli itu menunggu di ruang tunggu Lobby, karena setelah ini mereka tak akan
tinggal di apartemen. Mereka duduk berdekatan saling mengkaitkan tangan seolah
tak mau dari salah satu mereka yang pergi.
tiba-tiba baekhyun mengingat satu hal yang ia lupa, “chagi, aku lupa kalau
ruang tengah tempat kita tidur semalam ada kamera pengintainya juga.
Eottokhae?” kata baekhyun cemas. Mendengar pernyataan suaminya, hyo pun geram
dan segera ingin memukul namja ceroboh di depannya. “aish, kau?? OPPA!!!
Susah-susah aku menahan malu malah kau biarkan diumbar ke ranah publik.
Bagaimana kalau mereka menyebarkan video itu eoh?” hampir saja hyohwa memukul
baekhyun tibalah kedua orang tua mereka dari pintu masuk, “selamat anak-anak,
kalian sudah melewati hari-hari bersama yang menyenangkan.” Sambut Nyonya Byun.
“kamsahamnida eomma..” jawab Hyohwa berbinar. “nde, arasseo..”tambah nyonya
Song. “ada kabar baik untuk kalian, aku putuskan untuk menambah hari bersama
kalian menjadi 1 minggu. Tapi di lanjutkan
ke pulau jeju bersama-sama keluarga lain ditambah anak-anak Exo lainnya juga
ikut.“MWO!! LAGI APPA??” Kata baekhyun dan hyohwa serentak... “annyeong cingu-deul!! Kami akan ikut kalian pergi bulan madu ke pulai jeju..” sambut sang laeder Exo-k suho diikuti di belakangnya anggota Exo-k. “APPA...!!!!” Teriak Hyun-Hyo melotot.
-THE END-
Wah,
panjang banget ya reader, ini genre udah menjerumus ke-NC tapi Cuma
penggambaran dan pemikiran si pemain aja sih. Mian FF-nya jelek. Jika ada
kritik dan saran silahkan di ungkapkan. Kamsahamnida! Annyeonghasseyo! Chukae...
Chukae...
m
BalasHapusmian. proses copy paste berantakan oleh author. jadi ceritanya bolak balik gk jelas. by el byun aka exobeth agustin
BalasHapus